Dompu,
Lensa Post - Desa
Mangge Na'e Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu memiliki banyak potensi sumber daya
alam yang layak dikembangkan. Selain sektor pertanian dan peternakan sapi
yang menjadi andalan utama kehidupan masyarakat, ada beberapa sektor lain yang
sudah ditekuni oleh masyarakat desa tersebut. Di antaranya adalah sektor
perkebunan dan pariwisata. Kepala Desa Mangge Na'e, Ikraman yang ditemui Wartawan
Lensa Post di kantornya beberapa hari lalu mengungkapkan kedua sektor tersebut
ingin benar-benar dikembangkan agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera.
Ia
menyebutkan untuk sektor perkebunan, beberapa warganya telah merasakan hasil
panenan buah-buahan jenis rambutan dan durian. "Ada 8 orang yang sudah
panen selama 3 tahun ini. Sedangkan yang sudah menanam tetapi belum memanen
sudah banyak juga," ungkapnya. Ia mengakui luasan areal penanaman
kedua jenis tanaman buah-buahan tersebut oleh masing-masing warga memang belum
terlalu luas karena masih merupakan usaha sampingan. Karena itu, pada tahun
2019 ini akan dikembangkan lagi. "Secara keseluruhan baru sekitar 3
hektar. In sya'allah akan lebih dikembangkan lagi. Kemarin juga ada bantuan
bibit sawo dan manggis dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Dompu," ujarnya. 

Sedangkan
di sektor pariwisata, Ikraman menyebutkan Air Terjun Pelangi dan Oi Ntuda
merupakan potensi wisata yang cukup memiliki daya tarik bagi pengunjung.
Terbukti pada tahun baru 1 Januari 2019 lalu, kedua lokasi tersebut dipadati
pengunjung dari Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Ia menyebutkan di tempat
wisata Oi Ntuda, dipadati kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. "Di
tempat parkir yang luasnya 25 are dan sepanjang jalan 200 meter kiri kanan
penuh dengan sepeda motor. Kalau mobil ada sekitar 20 sampai 30 unit yang masuk
perhari," tuturnya. Diakuinya karena kedua lokasi tersebut masih tahap
promosi, pihaknya belum mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) mengenai retribusi
parkir.
Ikraman
menerangkan untuk penataan kedua tempat wisata tersebut, Pemerintah Desa telah
merencanakan anggaran ADD 2019 senilai Rp. 200 juta untuk perbaikan akses
jalan, penyediaan lahan parkir dan fasilitas pendukung lainnya. "Rencananya
di sekitar lokasi akan ditanam tanaman buah-buahan, kolam ikan dan
berugak sehingga pengunjung bisa membeli makanan dan buah-buahan di situ,"
urainya. Ikraman mengatakan di kedua lokasi wisata lokal itu juga akan
dipersiapkan playing flying fox yang menantang adrenalin pengunjung.
"Panjangnya sekitar 60 meter," ujarnya mengakhiri. (TIM LENSA POST/ EMO)