Bima, Lensa Post NTB – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terhempas
di atas level Rp 15.500,- jadi atensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Bima melakukan aksi demonstrasi. Setelah
menggelar aksi yang sama di Kantor DPRD Kota Bima dan DPRD Kabupaten Bima dua
hari yang lalu, Massa Aksi dari HMI kembali menggelar orasi di Kantor Bupati
Bima Godo, rabu pagi (12/9/2018). Dalam Aksi tersebut nyaris terjadi kericuhan
antara massa Pendemo dengan Pihak Kepolisian dan Sat Pol PP. Massa aksi juga
menyampaikan kekecewaan terhadap Bupati Bima yang terkesan enggan menemui
mereka.
Fitriani
Selaku ketua cabang HMI Bima dalam orasinya mengaku kecewa “kami sudah berjam-jam
disini, jangan sampai kami mengindikasikan bahwa pemerintah daerah apatis
terhadap Kritik dan saran dari masyarakat dan jangan sampai kami menyimpulkan
bahwa tidak ada itikat baik dalam menjemput dan menyambut suara generasi, suara
anak muda, karena kami bersuara atas
dasar kepentingan rakyat, sejatinya bagaimana rakyat itu bisa sejahtera, apabila
Mahasiswa Sudah bungkam, maka kesejahteraan rakyat akan semakin terpuruk,
ungkapnya tegas. Fitriani juga menegaskan, bahwa kami hadir disini dengan
konsep dan gagasan supaya Negara ini terselamatkan, kami butuh figur yang mau
mendengarkan dan bagaimana orientasi dari pemerintah daerah khususnya untuk
mengawal dari misi setiap gerakan mahasiwa, artinya relasi pemuda dan Mahasiswa
adalah Mitra kritis yang selalu memberikan kontribusi, tutupnya.
Kekecewaan
massa aksi sempat redam setelah Wakil
Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noor datang menemui mereka dan meminta maaf apabila
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri sedang memimpin rapat, dan mewakilkan
pada saya untuk datang menemui massa aksi, ungkap Wabup. Pada kesempatan
tersebut Wakil Bupati Bima berjanji akan menindaklanjuti suara Mahasiswa dan
akan melakukan koordinasi dengan pusat sebagai pengendali dan pemegang kekuasaan.
Wakil Bupati meminta maaf karena sudah membuat tidak nyaman dalam menunggu
pemerintah agar cepat merespon terkait isu isu Nasional, kami ingin menjelaskan
bahwa kita sedang melakukan rapat pimpinan, rapat kordinasi terkait program
prioritas untuk mewujudkan Bima Ramah, itu yang kami lakukan, karena setiap OPD
melaporkan satu persatu capaian -capaian yang dilakukan dan yang belum
dilakukan, dan saya atas mama pemerintah meminta maaf karena ini bukan unsur
kesengajaan, mengingat Mahasiswa terutama adik-adik HMI adalah Mitra kritis
pemerintah, ungkap Wabup. (LP.NTB/ Irull Bima)