Dompu, Lensa Post NTB - Amir Hasan (50), warga Dusun Lepak Loang Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuan Badas Kabupaten Sumbawa tenggelam di Teluk Saleh tepatnya di Selat Batahay yang terletak antara Pulau Moyo Kabupaten Sumbawa dan Calabai Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu pada hari Ahad (Minggu) tanggal 26 Agustus 2018.
Kasat Polairud Polres Dompu, IPTU H. Sudarman, S. Sos mengungkapkan sejak hari itu langsung dilakukan penyisiran di wilayah perairan sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun belum membuahkan hasil hingga pada hari Kamis (30/8) pukul
Pencarian dilakukan oleh 6 (enam) orang anggota Pos Pol Airud Calabai Pekat - Dompu, 2 (dua) anggota Dit Pol Airud Polda NTB, 1 anggota Pos TNI-AL Calabai dan TIM BASARNAS Sumbawa dipimpin oleh Kasat Pol AIRUD polres Dompu. Iptu. H.Sudarman S.Sos dengan mengunakan 1 (satu) Unit speed boat. Milik Pos Pol Airud Calabai, 1 unit sped boad RIB milik Dit Pol Airud Polda NTB,dan 1 Unit RIB BASARNAS SUMBAWA.
"Pencarian dibagi menjadi 3 kelompok Dengan formasi bersap dan melebar. Sedangkan anggota masyarakat melakukan dengan cara menyisir garis pantai," ungkapnya.Dikemukakan Sudarman, pihaknya masih akan melakukan pencarian hingga hari ke 7.
Lebih lanjut mantan Paur Humas Polres Dompu ini menerangkan kronologi kejadian ekitar pukul 06.30 wita korban bersama 8 orang star dari Lepakloang Pulau Moyo menuju Desa calabai Kec.Pekat Kabupaten Dompu. Tiba-tiba di tengah perjalanan sekitar teluk saleh selat Batahai antara Pulau Moyo dengan daratan Calabai sekitar 500 meter dari bibir pantai tiba-tiba mesin perahu merk Honda ukuran 9 PK bagian kanan meledak dan dengan spontan para penumpang tiba-tiba melompat ke laut.
"Salah satu dari 8 orang penumpang tersebut adalah korban yang memiliki profesi sebagai PNS yaitu Guru SDN Dusun Lepaloang Desa Labuan Haji, Kecamatan Labuhan Badas - Sumbawa sampai sekarang belum ditemukan sedangkan 7 org lainnya sudah dievakuasi ke daratan Dusun Lepekloang Dusun Labuan Aji dalam keadaan selamat.
"Pihak aparat kepolisian Sektor pekat, Pospol Airud dan TNI AL dibantu masyarakat nelayan yang ada berusaha untuk melakukan pencarian atas korban tersebut di sekitar TKP," katanya. Dijelaskan Sudarman, korban berasal dari Wawo Bima yang berdinas sebagai guru di Lepaloang Moyo. "Rencana mau pulang ke Bima karena tanggall 10 bulan November 2018 mau menghadiri pelantikan anaknya lulusan TNI di Singaraja Bali. (LP.NTB/ EMO Biro Dompu)
Kasat Polairud Polres Dompu, IPTU H. Sudarman, S. Sos mengungkapkan sejak hari itu langsung dilakukan penyisiran di wilayah perairan sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun belum membuahkan hasil hingga pada hari Kamis (30/8) pukul
Pencarian dilakukan oleh 6 (enam) orang anggota Pos Pol Airud Calabai Pekat - Dompu, 2 (dua) anggota Dit Pol Airud Polda NTB, 1 anggota Pos TNI-AL Calabai dan TIM BASARNAS Sumbawa dipimpin oleh Kasat Pol AIRUD polres Dompu. Iptu. H.Sudarman S.Sos dengan mengunakan 1 (satu) Unit speed boat. Milik Pos Pol Airud Calabai, 1 unit sped boad RIB milik Dit Pol Airud Polda NTB,dan 1 Unit RIB BASARNAS SUMBAWA.
"Pencarian dibagi menjadi 3 kelompok Dengan formasi bersap dan melebar. Sedangkan anggota masyarakat melakukan dengan cara menyisir garis pantai," ungkapnya.Dikemukakan Sudarman, pihaknya masih akan melakukan pencarian hingga hari ke 7.
Lebih lanjut mantan Paur Humas Polres Dompu ini menerangkan kronologi kejadian ekitar pukul 06.30 wita korban bersama 8 orang star dari Lepakloang Pulau Moyo menuju Desa calabai Kec.Pekat Kabupaten Dompu. Tiba-tiba di tengah perjalanan sekitar teluk saleh selat Batahai antara Pulau Moyo dengan daratan Calabai sekitar 500 meter dari bibir pantai tiba-tiba mesin perahu merk Honda ukuran 9 PK bagian kanan meledak dan dengan spontan para penumpang tiba-tiba melompat ke laut.
"Salah satu dari 8 orang penumpang tersebut adalah korban yang memiliki profesi sebagai PNS yaitu Guru SDN Dusun Lepaloang Desa Labuan Haji, Kecamatan Labuhan Badas - Sumbawa sampai sekarang belum ditemukan sedangkan 7 org lainnya sudah dievakuasi ke daratan Dusun Lepekloang Dusun Labuan Aji dalam keadaan selamat.
"Pihak aparat kepolisian Sektor pekat, Pospol Airud dan TNI AL dibantu masyarakat nelayan yang ada berusaha untuk melakukan pencarian atas korban tersebut di sekitar TKP," katanya. Dijelaskan Sudarman, korban berasal dari Wawo Bima yang berdinas sebagai guru di Lepaloang Moyo. "Rencana mau pulang ke Bima karena tanggall 10 bulan November 2018 mau menghadiri pelantikan anaknya lulusan TNI di Singaraja Bali. (LP.NTB/ EMO Biro Dompu)