Sejumlah Bantuan Terus Mengalir Untuk Zohri

Kategori Berita

.

Sejumlah Bantuan Terus Mengalir Untuk Zohri

Koran lensa pos
Minggu, 15 Juli 2018
Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani (kiri) berbincang bersama Baiq Fazilah (tengah) kakak kandung Lalu Muhammad Zohri, peraih medali emas lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20, di Tampere, Finlandia, di rumah gubuknya, di dusun Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB
Mataram, Lensa Post NTB - Lalu Muhammad Zohri terus mendapat banyak hadiah, bonus, dan janji bantuan dari berbagai pihak. Atlet 18 tahun asal Lombok Utara ini baru mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas di kelas bergengsi 100 meter putra pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada pekan ini. 
Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan renovasi rumah berdinding bilik bambu miliknya. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyatakan akan memberikan Rp 100 juta. Selain itu ada Sedekah Online yang mengumpulkan dana untuk perbaikan rumah sebesar Rp 93,230 juta. Ada pula pengacara Donasi grup WA Sasambo Ikhtiar di Mataram sudah mengumpulkan dana hingga hari ini sebesar Rp 14,85 juta.
Kemudian, yang sudah diterima langsung oleh saudara kandungnya di rumahnya, Jumat, dari Aksi Cepat Tanggap Jakarta sebesar Rp 25 juta dan Seknas Jokowi NTB sebesar Rp 10 juta. Di Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga siap memberinya bonus Rp 250 juta. Setelah kembali ke tanah air, Selasa, 17 Juli, atlet muda ini juga akan disambut Presiden Jokowi di Istana.

Bupati Lombok Utara, H Najmul Ahyar, juga sempat berjanji merekrut Lalu Muhammad Zohri sebagai calon pegawai negeri sipil. Janji serupa diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. "Zohri akan kami angkat jadi PNS dengan formasi khusus," kata Asman di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.

Komandan Korem 162 Wirabhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani juga telah datang menengok rumah Zohri, Kamis 12 Juli 2018 malam, menyatakan siap meloloskan rekrut tanpa tes jika Zohri bersedia menjadi anggota TNI AD. 

Saat ini, kedua orang tua Zohri sudah meninggal. Ia memiliki dua kakak yang masih hidup, yakni Baiq Fazilah, 29 Tahun, dan Lalu Ma'rib, 28 Tahun. Sedangkan salah satu kakaknya, Baiq Fujianti, telah meninggal. Lalu Ma'rib menyatakan syukur adanya bantuan tersebut. Rencananya,  selain untuk merenovasi rumah warisan orang tuanya, juga untuk mendermakan sebagian untuk Masjid Jamiul Jamah di dusunnya. ''Kami melakukan musyawarah, akan menyumbang masjid,'' katanya Jumat, 13 Juli 2018.

Rumah Zohri selama dua hari terakhir ini menjadi ramai dikunjungi kerabat dan pejabat Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar. Bahkan, siang tadi juga diundang ke rumah pribadi Najmul Akhyar untuk membicarakan bantuan lima are tanah dan rumah. ''Selain itu Zohri juga dijanjikan sebagai pegawai negeri sipil,'' ujar Ma'rib.

Zohri menjalani pendidikan di SD 2 Pemenang Barat, SMPN 1 Pemenang, dan kini duduk di kelas 3 SMA Negeri 2 Mataram. Selama 2017 ia telah mengumpulkan tujuh emas kejuaraan nasional. Tahun 2018 mengikuti Kejuaraan Atletik Junior Asia di Jepang dan meraih medali Emas nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10.27 Detik. Pada kejuaraan dunia Junior di Finlandia, ia kembali meraih emas dengan catatan waktu 10.18 Detik.
Zohri selanjutnya akan tampil di Asian Games 2018.