Remaja 18 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kategori Berita

.

Remaja 18 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

Koran lensa pos
Sabtu, 26 Mei 2018


Bima, Lensa Post NTB – Kasus bunuh kembali terjadi di Kecamatan Monta Kabupaten Bima NTB, kamis (24/5/2018). Seorang remaja berinisial P (18 tahun) asal Desa Sie Kecamatan Monta ditemukan tewas gantung diri di kamarnya sendiri. Korban ditemukan oleh Ibu kandungnya sudah tidak bernyawa. Awal kejadian ibu korban ingin membangunkan korban dikamarnya dengan cara mengetuk pintu sambil memanggil nama korban. Namun setelah dipanggil berkali-kali oleh sang ibu, korban sama sekali tidak menjawab.

Lalu sang ibu mencoba membuka pintu kamar korban, tetapi pintu kamar tersebut terkunci dari dalam sehingga mencoba untuk masuk kedalam kamar korban melalui jendela kamar korban. Alangkah terkejutnya sang ibu yang melihat anaknya yang sudah dalam kondisi tergantung dan tidak bernyawa. Ibu yang panik lantas memanggil tetangga sekitar untuk melepaskan korban dari jeratan tali di leher anaknya tersebut. Tak lama kemudian Kepala Puskesmas kecamatan Monta dan tim Inafis dari Polres Bima datang ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan dan visum terhadap tubuh korban, namun keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.

Kasat Reskrim Polres Bima AKP Dhaffid Shiddiq, S.H, S.I.K menerangkan bahwa kejadian tersebut memang murni bunuh diri, tidak ada tanda-tanda seperti kekerasan yang ditemukan.
“Sejauh pemeriksaan kami tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, murni bunuh diri.” jelas Kasat Reskrim. Ibunda korban tak bisa menghentikan air matanya ketika melihat putri kandungnya tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebelumnya korban memang pernah cekcok dengan keluarga, namun sang ibu tidak menduga bahwa anaknya akan melakukan hal nekat itu. Korban memang memiliki watak yang keras dan sempat pernah akan melakukan bunuh diri. Salah satunya pada tahun 2017 korban pernah dipergoki akan bunuh diri dengan cara menenggak racun hama, namun saat itu dapat dihentikan oleh sang ibu. (Tim Lensa Post NTB/TRB)