![]() |
Kasi Penyelenggara Syariah, Drs. Ismail Syahrir |
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu melalui Kepala Seksi Penyelenggara Syari'ah, Drs. Ismail Syahrir menyebutkan telah ada 55 masjid dan musholla di Kabupaten Dompu yang sudah dikalibrasi. "40 masjid dikalibrasi tahun-tahun lalu, sedangkan tahun ini (2018) yang sudah dikalibrasi ada 15 masjid," kata Ismail. Diungkapkan Ismail, tempat ibadah berupa masjid dan musholla di Kabupaten Dompu ini berjumlah ratusan banyaknya. Tetapi yang telah dikalibrasi baru 55 masjid itu.
Diakuinya Kemenag Dompu memang tidak melakukan langkah jemput bola, tetapi menunggu bola. Dengan kata lain, Kemenag akan turun untuk melakukan pengukuran arah kiblat apabila masyarakat (pengurus masjid/musholla) mengajukan surat permohonan secara tertulis yang dialamatkan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. "Dalam persoalan kalibrasi arah kiblat ini Kemenag bersifat pasif. Kalau ada yang melapor baru kami turun," ujarnya. Hal itu, lanjutnya disebabkan masih adanya pro dan kontra di masyarakat terkait dengan kalibrasi ini. Karena itu secara bertahap Kemenag Kabupaten Dompu terus mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Mantan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kilo ini menjelaskan kalibrasi arah kiblat merupakan suatu keharusan agar pelaksanaan sholat benar-benar dipastikan telah menghadap ke arah kiblat yakni Ka'bah (Baitullah) yang terletak di Makkah al-Mukarromah.
"Kita di Dompu ini berada di sebelah selatan garis khatulistiwa, sedangkan Ka'bah itu di sebelah utaranya. Kiblat kita bukan menghadap ke barat tetapi miring ke utara 23 derajat," terangnya. Selanjutnya ia mengimbau agar masjid-masjid dan musholla-musholla yang belum pernah dilakukan kalibrasi agar mengajukan permohonan tertulis untuk dikalibrasi. "Setelah dikalibrasi juga harus diikuti agar sholatnya benar-benar menghadap ke arah kiblat," pungkasnya. (EMO - Biro Dompu)