Dompu NTB, koranlensapos.com *** Direktur LSM Gerilya, Farid Fadli
menyoroti aksi pengrusakan hutan di Kabupaten Dompu yang semakin merajalela. Kekecewaannya
terhadap kerusakan hutan di Dompu dibuatnya dalam sebuah rekaman video yang
diunggahnya di akun facebooknya Chapunk Climber dengan iringan lagu
"Bencana Alam"nya Iwan Fals. Aktivis yang biasa dipanggil
Chapunk ini mendesak semua pihak untuk mencermati kondisi hutan di Dompu yang
sudah babak belur. "Terkait kerusakan tersebut, haruslah menjadi perhatian
secara bersama. Baik pemprov selaku pengelola melalui KPH nya, juga pemerintah
Daerah selaku pemilik wilayah kedaerahan," pintanya.
Apalagi sekarang memasuki
musim penghujan. Selain longsor dan banjir, terjangan air hujan tanpa
pohon-pohon sebagai penahan juga bakal menimbulkan sedimentasi yang tak
terkendalikan lagi yang dapat menimbulkan dampak lain bagi lingkungan,
kesehatan maupun menghambat perputaran roda perekonomian. Chapunk mencontohkan
kerusakan hutan antara lain di desa Mbawi dan Dorebara di Kecamatan Dompu, So
Puji Wawi Desa Sukadame Manggelewa dan Taman Nasional Gunung Tambora. Pada
kesempatan lain, Chapunk juga menyoroti kinerja BKPH yang dinilainya masih jauh
dari harapan. "Kalau KPH tidak bisa mengawasi hutan bubarkan saja,"
tegasnya. Senada disampaikan aktivis Gerilya lainnya yaitu Bije. Aktivis yang
familiar dengan panggilan Kejora Paramitha ini mengemukakan Balai Kesatuan
Pengelolaan Hutan (BKPH) belum memperlihatkan keseriusan dalam mengawasi dan
menangani persoalan kerusakan hutan di Kabupaten Dompu. (Amin Dompu).