Kabid Infrastruktur Kewilayahan Bappeda & Litbang Kabupaten Dompu, David, S.T., M.T (kemeja biru muda) didampingi para Pengurus DWP Kabupaten Dompu saat memaparkan capaian pembangunan di masa Kepemimpinan AKJ-SYAH ) Tahun 2021 - 2024
Koranlensapos.com - Kepala Bappeda & Litbang Kabupaten Dompu diwakili Kabid Infrastruktur Kewilayahan, David, S.T., M.T memaparkan pencapaian pembangunan selama tahun 2021 - 2024 masa kepemimpinan Bupati H. Kader Jaelani dan Wabup H. Syahrul Parsan.
Pemaparan dilakukan David pada agenda Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Dompu di Aula Gedung DWP, Jumat (6/9/2024).
Mengawali paparannya, David menjelaskan tahun 2024 merupakan tahun yang padat merayap bagi seluruh jajaran Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu.
"Karena dalam waktu bersamaan harus menyusun 3 horizon dokumen perencanaan sekaligus," ungkapnya.
Tiga dokumen perencanaan dimaksud yakni:
Pertama, Perencanaan Jangka Pendek (1 tahun), yaitu Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
Kedua, Perencanaan Jangka Menengah (5 tahun), yakni Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu Tahun 2025 – 2029 (Rancangan Teknokratis); dan
Ketiga, Perencanaan Jangka Panjang (20 tahun), yakni Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Dompu Tahun 2025 – 2045
"Untuk perencanaan jangka pendek progresnya sudah selesai disusun. Begitu juga perencanaan jangka panjang sudah selesai disusun. Sedangkan perencanaan jangka panjang sedang dalam proses evaluasi di Pemerintah Provinsi NTB," paparnya.
Teknokrat muda ini menyebutkan pihaknya juga telah berhasil menyusun materi teknis untuk bahan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Dompu Tahun 2011 - 2031
"Progresnya sedang dalam proses asistensi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan masuk kategori paling
segera dibahas dalam Forum Penataan Ruang Provinsi NTB," sebutnya.
Selain itu, lanjutnya telah disusun juga Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk kepentingan revisi
RTRW Kabupaten Dompu Tahun 2011 – 2031.
"Progresnya Kabupaten Dompu masuk kategori yang tercepat penyelesaian dokumen KLHS dan validasi oleh
Pemerintah Provinsi NTB," imbuhnya.
Bukan hanya itu, David membeberkan telah berhasil pula disusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK), Perbup dan Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM) bersama Dinas PUPR Kabupaten Dompu.
Tergabung dalam Tim Konvergensi Stunting, Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu bersama-sama dengan Dinas Kesehatan dan DPPKB Kabupaten Dompu juga berhasil menurunkan prevalensi stunting yang cukup signifikan yakni 22,1% dalam setahun.
"Kabupaten Dompu menjadi Kabupaten/Kota Paling Progresif menurunkan stunting dari 34,5% pada tahun
2022 menjadi hanya 12,4% pada tahun 2023 (turun 22,1%). Ini berdasarkan Hasil Survey Kesehatan Indonesia/SKI," jelas David.
Dikatakannya prevalensi Stunting Kabupaten Dompu yang sebesar 12,4% adalah
terendah ke 2
di NTB setelah KSB.
Walhasil berkat prestasi menurunkan prevalensi stunting hingga 12,4% ini, Pemerintah Kabupaten Dompu pada tahun 2024 ini mendapat Reward dari Pemerintah Pusat berupa Alokasi Insentif Fiskal sebesar Rp.5.933.047.000,00
"Hasil perekaman pada bulan Juni 2024, prevalensi stunting Kabupaten Dompu sudah
menurun lagi tinggal menjadi 10,68% saja. Jauh lebih rendah dari target nasional untuk tahun 2024 yang sebesar 14%," urainya.
Dalam Penilaian Inovasi Daerah, Kabupaten Dompu juga makin membaik dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2021 adalah awal Kabupaten Dompu mengikuti penilaian inovasi daerah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat.
Pada saat itu hanya mampu mengirimkan 5 inovasi. Nilai indeks inovasi daerah yang diperoleh sebesar 30,05 (terkategori). Hal ini menempatkan Kabupaten Dompu masuk jajaran kabupaten
urutan terendah se - Indonesia (rangking 285).
Tahun berikutnya (2022), Kabupaten Dompu mengirimkan 23 inovasi daerah. Hasilnya nilai indek inovasi sebesar 54,11. Nilai ini menempatkan daerah bermoto Nggahi Rawi Pahu itu masuk kategori inovatif.
dan bertengger di rangking 5 dari kabupaten se – NTB
Selanjutnya tahun 2023, mengirim 45 inovasi. Nilai indeks inovasi yang ditorehkan sebesar 56,04 dan bertahan pada kategori inovatif serta
rangking 5 dari kabupaten se – NTB
Program inovasi daerah terus digenjot. Sebanyak 65 inovasi dikirim. Walhasil mendapat skor indeks inovasi secara mandiri sebesar 70,59 (kategori sangat inovatif).
Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu juga memimpin koordinasi Tim Kerja Kolaborasi Pengusulan DAK Pengentasan
Permukiman Kumuh Terpadu
(DAK PPKT) tahun2025. Pengusulan dilakukan tahun 2024 ini bersama – sama
dengan Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas LH, BPN, Camat Kempo, dan Kepala Desa Soro.
"Capaian yang diperoleh, Kabupaten Dompu menjadi satu - satunya daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang lolos seleksi DAK PPKT tahun 2025. Ini berdasarkan pengumunan PFID Setjen Kementerian PUPR tanggal 16 Agustus Tahun 2024," kata Kabid.
Disebutnya seleksi DAK PPKT hanya boleh diikuti oleh kabupaten/kota yang telah menyusun berbagai dokumen perencanaan yang terkait dengan kekumuhan, persampahann, air bersih dan sanitasi. Hanya terdapat 128 kabupaten/kota dari seluruh wilayah Indonesia yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi. Seleksi Tahap Pertama hanya 46 kabupaten/Kota yang lolos, sisanya gugur. 46 besar mengerucut jadi 42 besar lalu terakhir tinggal menyisakan 32 kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Dompu.
"Kabupaten Dompu akan mendapat DAK PPKT sebesar 14,3 Milyar pada tahun 2025 untuk penataan kawasan kumuh Desa Soro," sebut David.
Lebih lanjut David menguraikan capaian-capaian lain di masa kepemimpinan AKJ-SYAH ini.
Pertumbuhan ekonomi bangkit pada tahun 2021 sebesar 1,68%. Sebelumnya, akibat didera pandemi Covid -19 tahun 2020 sempat anjlok hingga minus 3,21%. Selanjutnya mengalami kenaikan pada tahun 2022 menjadi 2,95%. Grafik pertumbuhan ekonomi kian menanjak pada 2023 menjadi 3,17%.
Pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. Pada tahun 2020, PDRB per kapita sebesar Rp. 29.848.000. Mengalami lompatan berturut-turut pada 3 tahun terakhir. Tahun 2021 sebesar Rp. 30.818.000. Selanjutnya tahun 2022 menjadi Rp. 32.638.000 dan 2023 meningkat sebesar Rp. 34.429.000.
Sedangkan angka kemiskinan tahun 2021 sebesar 12,6% lalu mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 12,4%. Tetapi tahun 2023 sedikit menaik menjadi 12,62%. Namun demikian, persentase angka kemiskinan di Kabupaten Dompu berada pada posisi ketiga terendah di NTB setelah Kota Mataram (8,62%) dan Kota Bima (8,67%).
Tingkat pengangguran terbuka juga grafiknya terus menurun. Bila tahun 2020 sebesar 3,28% mengalami penurunan tahun 2021 menjadi 3,02%. Tahun 2022 menurun di angka 2,5%. Kembali melandai di tahun 2023 menjadi sebesar 2,36%.
Adapun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dompu menaik dalam 3 tahun terakhir. Dari 66,82% di tahun 2020 menaik jadi 66,99% tahun 2021. Selanjutnya tahun 2022 meningkat jadi 67,36% hingga melonjak di angka 71,77% tahun 2023.
Sedangkan usia harapan hidup masyarakat Dompu tahun 2021 adalah 66,99 tahun. Naik di tahun 2022 menjadi 67,36 tahun. Pada tahun 2023 menjadi 71,54 tahun.
Harapan lama sekolah juga kian bertambah. Pada 2021 selama 13,53 lalu naik menjadi 13,69 tahun pada 2022. Kemudian 13,83 tahun pada 2023. Sedangkan rata-rata lama sekolah 8,72 tahun (2021), 8,73 tahun (2022) dan 8,97 tahun (2023).
(emo).