Kasihan, Bocah 5 Tahun di Desa Saneo Diserang Anjing Liar, Personel Polsek Woja Lakukan Identifikasi

Kategori Berita

.

Kasihan, Bocah 5 Tahun di Desa Saneo Diserang Anjing Liar, Personel Polsek Woja Lakukan Identifikasi

Koran lensa pos
Senin, 06 Maret 2023

 

Elisa, bocah 5 tahun asal Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu yang diserang anjing liar dibawa ke Puskesmas Dompu Barat, Senin (6/3/2023). Personel Polsek Woja mengidentifikasi



Dompu, koranlensapos.com - Insiden memilukan terjadi di Desa Saneo, Kecamatan Woja. Seorang bocah 5 tahun bernama Elisa, menjadi sasaran keganasan anjing yang diduga terjangkit virus rabies, Senin (6/3/2023) pagi ini sekira pukul 07.00 Wita.

Malangnya, aksi liar anjing  tersebut menyerang bagian wajah korban, mengundang keprihatinan Personel Polsek woja hingga dengan cepat mendatangi kediaman korban untuk melakukan identifikasi awal sekaligus memastikan tak terjadi pada warga lainnya.

Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.I.P., dalam keterangannya menyebutkan bahwa korban berhasil dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat dibantu Bhabinkamtibmas Desa Saneo, Aipda Apriadi.

 Kapolsek menjelaskan kronologinya. Awalnya korban saat itu sedang berjalan mengikuti ibunya Suwarni. Tiba-tiba dari arah belakang tersebut datang anjing yang langsung menyerangnya.

"Tiba-tiba datang seekor anjing langsung menggigit korban pada bagian wajah," ungkap Kapolsek prihatin.

Mendapat informasi terkait kejadian, Bhabinkamtibmas Desa Saneo bersama warga yang berada di sekitar TKP, membantu menyelamatkan korban dari gigitan anjing tersebut.

"Korban saat itu juga dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat sedangkan anjing liar tersebut berhasil dieksekusi warga hingga tewas," beber Kapolsek.

Terkait kejadian Kapolsek Woja langsung memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Tenaga Keswan setempat guna memastikan kondisi korban sekaligus mengambil tindakan medis terhadap anjing -anjing liar khususnya di Desa Saneo.

"Sebab, berdasarkan data Puskesmas Dompu Barat sejak Maret 2023, jumlah kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Woja berjumlah 7 kasus dan di tahun 2022 kasus gigitan anjing rabies berjumlah 25 kasus," papar Kapolsek.

Kapolsek juga mengingatkan, bahwa saat ini, masih ada warga yang memelihara anjing terutama di wilayah pelosok, yang mana umumnya selain sebagai hewan penjaga rumah.

"Anjing tersebut dimanfaatkan sebagai penjaga kebun dan ladang oleh para petani jagung sehingga trend penyebaran kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Woja dapat meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengimbau melalui Bhabinkamtibmas agar warga tetap waspada kemungkinan adanya kejadian serupa.

"Apabila ada kejadian serangan anjing liar agar segera dilaporkan ke Pihak terkait dan berwajib untuk segera ditindaklanjuti," harapnya. (LP).