Kementan Rekomendasikan Jagung Dompu Diekspor Ke Vietnam

Kategori Berita

.

Kementan Rekomendasikan Jagung Dompu Diekspor Ke Vietnam

Koran lensa pos
Kamis, 10 November 2022

 

Tim dari Kementan RI bersama Distanbun Kabupaten Dompu berkoordinasi dan melakukan peninjauan ke gudang jagung diManggelewa


Dompu, koranlensapos.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia merekomendasikan jagung Dompu untuk diekspor ke negara Vietnam. Pengiriman jagung ke negara Vietnam tersebut akan mulai dilakukan pada akhir November 2022 ini melalui Pelabuhan Badas Sumbawa.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu Muhammad Syahroni kepada media ini kemarin.

Rekomendasi itu dikeluarkan oleh Kementan RI setelah mempertimbangkan usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. Usulan Pemkab Dompu disampaikan ke Kementan RI menyikapi persoalan harga jagung yang terus menurun akhir-akhir ini.

"Harga jagung saat sekarang terus menerus turun bahkan kemarin pada harga 3.500/kg," sebut Syahroni.

Dikatakannya, salah satu penyebab  turunnya harga jagung adalah diakibatkan stok jagung di gudang-gudang di Dompu masih cukup banyak. Apabila stok jagung masih banyak, akan berdampak pada merosotnya harga pada musim panen mendatang.

"Padahal saat sekarang  musim tanam jagung sudah dimulai dan diperkirakan pada bulan Februari (2023) proses panen jagung akan dimulai sehingga adanya kondisi tersebut diharapkan space gudang-gudang harus segera dikosongkan. Alasan posisi gudang dalam kondisi penuh berdampak pada turunnya harga jagung bisa dihindari," jelasnya.

Merespon kondisi itulah akhirnya Pemda Dompu yang diinisiasi oleh Distanbun Kabupaten Dompu berkomunikasi dengan pihak Kementan yaitu dengan mengupayakan bahwa produk jagung tersebut dicoba untuk dikirim ke luar negeri. 

Walhasil, proses tersebut mendapat respon positif. Setelah berproses beberapa lama, misalnya adanya pengajuan dari pihak swasta, kemudian pihak Distanbun melakukan verifikasi ketersedian stok jagung kemudian memberikan rekomendasi dan bersurat ke kementan.

"Alhamdulillah setelah dilakukan koordinasi dan komunikasi proses-proses tersebut berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dibuktikan kemarin selasa tanggal 7 November  Tim dari Direktorat PPHP Kementan RI yang dipimpin bapak Ir. Muhamad Yanto, yang didampingi Ibu Ikhtiar Pratiwi dan ibu Riska Umami melakukan proses verifikasi ketersedian stok jagung pada beberapa gudang jagung di wilayah manggelewa," bebernya.

Disebut pejabat yang familiar disapa Dae Roni ini, berdasarkan usulan, pihak Kementan telah memberikan rekomendasi untuk ekspor jagung dengan tujuan negara Vietnam  untuk PT. Sinar Agro (Banggo - Manggelewa) sebesar 20.000 ton. sementara untuk PT. Subur Makmur (Banggo - Manggelewa) sebesar 13.200 ton. Saat ini masih sedang berproses di Kementerian Pertanian. (emo).