Jembatan Kandai Dua
Dompu, koranlensapos.com - Belasan bahkan bisa puluhan tahun lamanya masyarakat Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu menggunakan jembatan kayu ketika hendak ke sawah atau menjenguk sanak familinya di Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu. Tentu saja rasa khawatir dan cemas menyelimuti pengguna jalan ketika melintasi jembatan kayu itu. Takut jembatan itu ambruk bersama kendaraannya atau roda kendaraan terjebak dalam lubang-lubang jembatan itu. Sejarah hidup yang tiada terlupakan terutama bagi para petani di wilayah Kandai Dua dan sekitarnya yang kerap melintasi jembatan itu menggunakan sepeda motor atau mobil.
Kini cerita itu tinggal kenangan. Program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Dompu tahun 2021 mengubah kondisi itu. Meski jembatan kayu itu masih berada pada posisi semula, tetapi para petani setempat tidak lagi menggunakan jembatan tua itu. Sebab di sebelah utara jembatan kayu itu sudah berdiri satu unit jembatan yang kokoh dan bagus.
"Alhamdulillah sudah hampir satu tahun kami menggunakan jembatan ini," ungkap salah saorang petani setempat yang juga mengaku memiliki peternakan sapi di kawasan Doro Cumpa di Kandai Satu.
Pria paruh baya itu menyebut setiap sore jembatan yang menghubungkan antara Kandai Dua di Kecamatan Woja dan Kelurahan Kandai Satu di Kecamatan Dompu ramai dikunjungi para remaja untuk sekadar berfoto-foto.
Salah satu tokoh pendidikan di Kandai Dua menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas pembangunan jembatan itu. Dengan keberadaan jembatan baru itu, kini masyarakat setenpat sudah menikmati kenyamanan.
"Alhamdulillah tidak lagi seperti dulu waktu masih jembatan lama," ujarnya.
Namun demikian, ia mensinyalir pembangunan jembatan itu tidak dilengkapi dengan pembuatan tanggul yang dilapisi kawat bronjong di area bantaran sungai sekitar jembatan itu.
"Saya khawatir kalau tidak ada bronjong, datang banjir besar akan menggerus tanah di tebing sungai di bawah jembatan itu," kata pria itu sembari berharap kepada pemerintah untuk mencermati hal itu.
Berdasarkan papan informasi yang tertera di samping kiri jembatan baru itu tertulis bahwa pembangunan jembatan itu dilaksanakan oleh PT. Permata Hijauh Baru Jari selaku Kontraktor dari anggaran Dana Alokasi Khusus 2021. Total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan jembatan yang berada dalam pengawasan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Dompu itu sebesar Rp. 10.363.252.000.
Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Muhammad Ikhsan, S. Sos sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas terlaksananya pembangunan jembatan tersebut.
Dikatakan Politisi NasDem dua periode itu bahwa keberadaan jembatan Kandai Dua itu sangat vital yang menghubungkan Kelurahan Kandai Dua dengan Kandai Satu serta menjadi akses jalur transportasi terdekat bagi para petani pemilik lahan di So Doro Cumpa dan sekitarnya itu.
Tokoh sederhana yang familiar disapa Om Chan itu mengakui bahwa dirinya telah beberapa kali menyampaikan kepada pihak eksekutif untuk melakukan pembuatan tanggul dan bronjongisasi di bantaran sungai sekitar area jembatan itu.
"Kami sering menyuarakan kepada pemerintah untuk melakukan bronjongisasi di sayap kiri kanan jembatan itu supaya bisa menyelanatkan tebing di pemukiman masyarakat," ujarnya.
Menurutnya kalau itu dibiarkan tanpa dibuatkan bronjong, maka semakin lama akan semakin tergerus oleh hantaman banjir sehingga terjadi abrasi dan membahayakan bagi pemukiman warga.
"Kemarin dalam rapat dengan pihak PUPR kami juga sudah menyampaikan bagaimana bisa diupayakan pembangunan tanggul untuk menyelamatkan tebing itu," sebutnya.
Disebutnya pula dalam rapat dengan tim TAPD dalam rapat KUA PPAS juga telah menyuarakan lagi agar pembangunan tanggul diatensi oleh pemerintah.
"Dalam.pandangan fraksi kami juga memasukkan restorasi sungai sepanjang Simpasai, Kandai Dua sampai Wawonduru dengan pembuatan tanggul dan bronjongisasi," pungkasnya. (emo).