Dompu, koranlensapos.com -
Memperingati 207 tahun letusan Gunung Tambora sekaligus memperingati HUT Dompu ke 207, telah dilaksanakan Festival Tambora 2022 pada tanggal 4 dan 5 Juni 2022.
Kegiatan yang dipusatkan di Kawasan Doro Ncanga tepatnya di Pos 1 (Satu) Pendakian Gunung Tambora Jalur Doro Ncanga itu terselenggara atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Dompu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Jementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dari beberapa kementerian tersebut di atas, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, Anggota DPRD Provinsi NTB, Akhdiansyah, SH. I, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S. IK, Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar, A. Md. Par, Ketua Majelis Adat Dana Dompu (MADD), Ketua Yayasan Kesultanan Dompu (YKD), dan juga cucu dari Kesultanan Sanggar, serta para pimpinan OPD dan para Ustadz yang mengisi acara "Tambora Berdzikir".
Hadir pula Ir. Wiratno MSc. (Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Restorasi dan Kemitraan Konservasi), Dr. Nandang Pringadi MSc (Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi), Ir. Yusron Hadi (Kadis Pariwisata NTB), Ir. Agus Priyatno (Kontributor dan Penulis National Geografik) serta Yunaidi, S. Si., M. Ap, Kepala Balai Taman Nasional Tambora. Kelimanya menjadi narasumber dalam segmen acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Tambora.
Bupati Dompu, Kader Jaelani dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Tambora 2022 bertajuk "Ini Dompu, Negeri 3 Peradaban Dengan Sejuta Investasi, Wujudkan Destinasi Pariwisata Kelas Dunia".
Dikemukakan Bupati bahwa Festival Tambora telah menjadi event tahunan sejak tahun 2015 lalu. Akibat adanya Pandemi Covid -19, selama 2 (dua) tahun yakni 2020 dan 2021 tidak bisa dilaksanakan dan baru bisa diselenggarakan lagi pada tahun 2022 ini.
Letusan Gunung Tambora merupakan peristiwa hebat dan maha dahsyat yang mengguncangkan dunia pada 207 tahun silam tepatnya pada 11 April 1815. Letusan itu melontarkan sekitar 140 miliar ton magma.
"Tidak hanya menghilangkan sekitar lebih dari 71.000 nyawa orang Pulau Sumbawa, bahkan abu vulkanik yang ditimbulkannya menciptakan anomali iklim global sampai ke Benua Eropa dan Amerika," ungkap Bupati.
Disampaikan Bupati AKJ, Tambora yang sudah ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional memiliki berbagai potensi pariwisata dan keanekaragaman budaya yang
tidak kalah menariknya dengan
daerah-daerah lain di Indonesia.
Potensi tersebut terwujud dalam kekayaan alam berupa pegunungan, hutan, pantai, hingga bawah laut, ataupun keindahan budaya-budaya yang sarat akan nilai kearifan lokal.
"Pada moment ini, kami hendak
memperkenalkannya kepada
masyarakat secara luas agar dunia bisa tahu dan bisa berkunjungg serta bisa melihat dan menikmati indahnya Tambora. Pada momen ini saya mengajak kepada para investor untuk menanamkan investasinya di sini," ajaknya.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak lewat momen Festival Tambora yang dirangkaikan dengan Tabligh Akbar untuk bermunajat memohon doa kepada Allah SWT agar Bumi Nggahi Rawi Pahu menjadi daerah yang Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafuur.
"Mari semua kita mendoakan pemimpin
negara kita, agar senantiasa
diberikan kekuatan, keikhlasan
serta kesabaran dalam menjalankan
roda pemerintahan serta masyarakatnya senantiasa dilimpahkan keberkahan dari-Nya, serta
perlindungan dari segala musibah dan
dijauhkan dari bencana. Selanjutnya, tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak telah yang mendukung pelaksanaan festival ini, semoga kerjasama yang baik tersebut dapat terus terjalin; kepada seluruh
lapisan masyarakat di Kabupaten Dompu, saya mengajak mari kita terus menumbuhkembangkan semangat
membangun dengan harapan partisipasi aktif masyarakat dalam
menyukseskan serta memajukan sektor pariwisata. Itu semua tergantung sungguh kepada masyarakat untuk ikut
mendukung dan mempromosikannya.
Majunya sektor pariwisata sebuah daerah akan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sehingga
apa yang kita cita-citakkan bersama
mewujudkan Dompu MASHUR (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius) bisa tercapai," urainya.
Bupati juga menyampaikan bahwa panitia sudah berupaya maksimal demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan Festival Tambora 2022, namun masih banyak dijumpai kekurangan, maka Bupati menyampaikan permohonan maaf dan akan dilakukan evaluasi untuk pembenahan dan perbaikan di masa-masa selanjutnya. (emo).