Patut Diapresiasi, Semenjak Istrinya Wafat, AIPDA Bambang Bawa Bayinya Ke Kantor

Kategori Berita

.

Patut Diapresiasi, Semenjak Istrinya Wafat, AIPDA Bambang Bawa Bayinya Ke Kantor

Koran lensa pos
Rabu, 02 Maret 2022

 


Dompu, koranlensapos.com - Kematian adalah rahasia Ilahi. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan sang maut menjemput, di mana tempatnya dan bagaimana keadaannya. Kematian juga merupakan musibah yang sangat berat dihadapi. Apalagi bagi orang-orang dekat yang mencintainya.
Namun itu adalah takdir Sang Maha Pencipta. Kendati berat, tetapi harus diterima dengan ikhlas.

Seperti yang dialami oleh AIPDA Bambang. Anggota Kepolisian Polres Dompu ini mendapatkan musibah yang terjadi secara tiba-tiba pada 4 Desember 2021 lalu. Istrinya Nurul Amelia (pegawai Kantor DPRD Dompu) terjatuh saat berada di kamar mandi. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Almarhumah meninggalkan suami dan 4 (empat) putra-putrinya. Putri sulungnya berusia 18 tahun, kedua putri juga berusia 14 tahun, ketiga putra 9 tahun dan keempat putra bungsu masih berusia 1 tahun 3 bulan.

Pasca kepergian almarhumah istrinya, polisi yang berdinas di Polsek Dompu dan menjadi Bhabinkamtibmas Kelurahan Bada ini menjadi single parents. Seabreg pekerjaan rumah tangga dikerjakannya. Mulai dari mengurusi dan merawat anak-anaknya yang masih kecil, memasak, mencuci pakaian dan menyetrika pakaian, mengantar anak-anak ke sekolah dan menjemput ketika pulang sekolah. Semua dilakoni Bambang dengan penuh kesabaran dan kesemangatan. Yang sangat mengharukan tatkala berangkat ke tempat tugas selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Bada. Putra bungsunya yang masih bayi terkadang harus dibawanya dan digendongnya dalam menjalankan kewajibannya sebagai aparat negara. 

"Yang kecil kadang saya bawa ke kantor karena tidak ada yang dititip. Ketiga kakaknya bersekolah. Kadang saya titipkan tetangga. Kadang juga titip ke bibinya adik almarhumah mamanya kalau bibinya tidak masuk kerja," aku Bambang.

Babinsa Kelurahan Bada, SERTU Hermansyah mengaku salut dengan AIPDA Bambang yang merupakan mitra tugasnya itu. Herman mengatakan AIPDA Bambang tetap semangat dalam bekerja meski dengan membawa anaknya dalam gendongan.

"Luar biasa pak Bambang. Sejak istrinya meninggal, anaknya yang paling kecil sering digendong dibawa ke tempat kerja. Tapi itu tidak mengurangi semangat kerjanya," ungkap SERTU Hermansyah, Babinsa Kelurahan Bada yang menjadi mitra tugas AIPDA Bambang.

Hermansyah mengaku AIPDA Bambang adalah partner kerja yang luar biasa. Sebagaimana Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan lain, keduanya adalah sahabat dan teman sejawat yang tidak pernah berpisah satu sama lain. Keduanya selalu bersama membantu tugas Pemerintah Kelurahan Bada dalam mengatasi dan menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat yang menjadi warga binaan mereka. Apalagi di masa pandemi yang sudah berlangsung 2 (dua) tahun ini, keduanya selalu bersama-sama, berjalan beriringan, seia-sekata dalam suka maupun duka. Babinsa Hermansyah menilai AIPDA Bambang adalah sosok Polisi yang penuh semangat dalam melaksanakan tugas. Sejak istrinya meninggal dunia pun, Bhabinkamtibmas bertanda pangkat 1 (satu) balok perak bergelombang itu tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh semangat dan tidak pernah mengeluh. Semua dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Apresiasi terhadap AIPDA Bambang juga disampaikan oleh pimpinannya yakni Kapolsek Dompu, IPDA Arif Syarifuddin, SH. Kapolsek menyebut AIPDA Bambang adalah personel polisi yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya.

"Setiap perintah saya selaku pimpinan dilaksanakan dengan baik dan dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut dilaksanakan secara totalitas sehingga tidak heran saat ini pasca meninggalnya almarhumah istrinya tidak mengendorkan semangatnya dalam melaksanakan tugas kadang dalam pelaksanaan tugasnya menyertakan anak bersamanya," pungkas Kapolsek mengapresiasi. (emo).