Inkonsistensi Pinca Bulog Bima Dinilai Menipu Pemerintah dan Masyarakat Dompu

Kategori Berita

.

Inkonsistensi Pinca Bulog Bima Dinilai Menipu Pemerintah dan Masyarakat Dompu

Koran lensa pos
Kamis, 17 Maret 2022

 

                   Ir. Muttakun 


Dompu, koranlensapos.com - Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima, Wilya Fatayani tidak konsisten dengan pernyataannya sendiri bahwa gabah di Dompu akan diserap (dibeli,red) dengan harga sesuai standar HPP.

Kritikan itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun menanggapi gejolak yang terjadi di tengah masyarakat akibat anjloknya harga gabah saat ini.
 
"Inkonsistensi yang dilakukan oleh Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima sama halnya telah menipu kami di Pemkab Dompu yang ikut dalam rapat tingkat tinggi pada hari Selasa 15 Maret 2022 Pukul 15.00 Wita," kritik Muttakun.

Politisi NasDem itu menegaskan 
mestinya mulai hari Rabu (16 Maret 2022), Bulog Cabang Bima harus mulai menyerap gabah petani sebagai amanat Permendag 24 Tahun 2020 untuk mengamankan harga gabah sesuai HPP. 

"Di dalam Permendag tersebut sudah sangat jelas peran yang harus dilakukan oleh Bulog ketika harga gabah anjlok. Bulog Cabang Bima bukannya melaksanakan amanat Permendag 24 Tahun 2020 namun yang dilakukannya justeru inkonsistensi atas pernyataannya yang siap menyerap gabah petani mulai 16 Maret 2022," sorotnya.

Dikatakannga akibat inkonsistensi yang dilakukan oleh Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima maka terjadi aksi yang melebar hingga blokir jalan yang dilakukan oleh berbagai kelompok tani di kabupaten Dompu. Tentu saja aksi ini telah meresahkan bahkan membuat ketakutan petani untuk tidak lagi menanam padi yang hasilnya tidak setimpal dengan lelah dan letihnya mereka ketika berjuang mengais rejeki di areal sawah di bawah guyuran hujan dan teriknya matahari.

"Keresahan dan ketakutan akibat perilaku pimpinan perum Bulog Cabang Bima yg inkonsisten, tentu sama saja melakukan kebohongan publik dan saya kira ini bisa dipidanakan," ucapnya.

Karena itu ia memberi kesempatan sekali lagi kepada Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima agar dalam Minggu ini segera action untuk menyerap gabah petani di Dompu dalam rangka stabilisasi harga sebagai diamanatkan oleh Permendag 24 Tahun 2020 kepada Bulog untuk mengamankan harga gabah ketika terjadi harga yang merosot di bawah HPP. 

"Selaku wakil rakyat yg menjabat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, saya akan meminta Pimpinan DPRD agar segera memanggil kembali Pimpinan Perum Bulog Cabang Bima untuk membuat pernyataan tertulis akan segera menyerap gabah petani di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Dompu dan diharapkan itu bisa diagendakan dalam Minggu depan. Kami tidak akan membiarkan Bulog yang dipercayakan oleh pemerintah untuk mengamankan harga gabah petani kemudian justeru lepas tangan bahkan sebaliknya meminta belas kasihan kepada Pemkab untuk dibantu memasarkan beras-berasnya yang ada di gudang Dolog," tandasnya. (emo).