Oleh : Firmansyah, S. Psi., M. M. Kes*
Firmansyah, S. Psi., M. M. KesDibutuhkan banyak kesabaran dan perhatian yang ekstra dari anggota keluarga yang sehat dan normal ketika akan hidup berdampingan dengan anggota keluarga yang kebetulan mengalami gangguan jiwa atau yang biasa disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sebagai ODGJ, individu tentu punya pola perilaku yang berbeda dengan individu yang normal dan tentunya dengan keadaan tersebut mereka butuh perhatian dari anggota keluarganya yang normal.
Bentuk-bentuk dukungan yang dapat diberikan kepada ODGJ dapat berupa sering berkomunikasi tentang hobi, hal-hal yang disukai, atau pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, mendengarkan semua keluh dan kesahnya, mampu menyimpan rahasia / hal-hal yang diceritakan, bersikap empati /memahami perasaan dan pikiran mereka.
Kemudian perhatian yang berikan dapat berupa berdiskusi dengan penderita untuk memberikan solusi yang tepat dan logis atas masalah yang dihadapinya, memberikan apresiasi atas usaha penderita menuju kesembuhan dengan pujian, pelukan, hadiah.
Selanjutnya juga dapat diberikan perhatian dengan tidak melabel atau menilai penderita dengan kata-kata yang negatif, menunjukkan ekspresi emosi yang positif dengan kata positif, memberikan penghargaan, kebanggaan, dan penerimaan pada penderita.
Berikutnya perhatian yang sama juga bisa dilakukan dengan memberikan nasehat apabila diperlukan dengan bahasa yang netral /tidak memihak, membiarkan waktu dan kesempatan kepada penderita untuk meluapkan kesedihan dengan cara yang tepat, misalnya menangis atau bercerita, kemudian menanggapinya dengan tepat.
Hal lainnya yang juga bisa dilakukan dengan mengajak berinteraksi dengan lingkungan sosialnya atau berkunjung ke keluarga besarnya, memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas pasien, misalnya mengingatkan jadwal meminum obat.
Mari berdayakan ODGJ dengan membantu kesembuhan. Perilakuan yang baik dan tulus dari anggota keluarga menjadi modal untuk kesembuhan ODGJ.
(* Penulis adalah seorang Psikolog).