Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Usai berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Lepadi di Kecamatan Pajo, Senin (20/12/2021) Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu beserta Pengurus Organisasi Wanita di Kabupaten Dompu melakukan anjangsana ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB di Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Kedatangan rombongan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 50 orang itu disambut dengan gembira oleh Kalapas H. A. Halik, S. Sos beserta pejabat dan staf di Aula Lapas tersebut. Hadir pula 6 (enam) wanita yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Dompu.
"Kehadiran ibu-ibu ini menjadi rahmat bagi kami karena belum pernah saya melihat di tempat lain kekompakan seperti ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Kalapas menyampaikan bahwa para wanita WBP Lapas Kelas IIB Dompu juga telah dibekali dengan beberapa keterampilan di antaranya merajut tas, membuat bunga plastik serta aneka makanan.
"Tahun baru (2022) ini kita akan promosikan hasil karya mereka. In sya'allah tahun depan kita akan membuka cafe Lapas Dompu," ujarnya.
Asisten II Setda Dompu, Dra. Hj. Sri Suzana, M. Si yang berkesempatan hadir pada acara tersebut memberikan wejangan kepada 6 (enam) orang wanita WBP Lapas Dompu. Dikatakannya bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang merencanakan kehidupan yang tidak baik apalagi melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Semua kita ingin hidup yang layak dan bahagia serta ingin dihargai dan tidak dianggap remeh oleh masyarakat," ujarnya.
Namun manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan suci, tetapi penuh dengan kekeliruan, kesalahan dan kekhilafan.
"Setelah kita melakukan kesalahan, maka supaya berusaha untuk kembali mengikuti jalan yang benar dan mengambil pelajaran dari segala yang pernah dialami," ujar srikandi yang juga merupakan Wakil Ketua GOW Kabupaten Dompu dan anggota Ikatan Istri Wakil Rakyat DPRD Kabupaten Dompu itu.
Selaras disampaikan pula oleh Ketua Bhayangkari Polres Dompu Ny. Alma Iwan Hidayat. Dalam arahannya kepada 6 wanita WBP tersebut, istri Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S. IK ini berpesan agar tidak kecewa dan patah semangat karena kesalahan yang pernah dilakukan hingga mengantarkan menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Kita harus berdamai dengan masa lalu atau istilah kerennya sekarang kita harus bisa move on. Yang lalu biarlah berlalu," pesannya.
Dikatakan pula bahwa di balik suatu peristiwa yang terjadi selalu mengandung hikmah dan pelajaran yang berharga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati, SE., MM menjelaskan kegiatan anjangsana ke Lapas Dompu adalah termasuk rangkaian dari Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 93 Tingkat Kabupaten Dompu untuk melihat secara langsung keadaan para wanita yang menjadi warga binaan di Lapas tersebut.
"Kehadiran kami sebagai wujud rasa peduli kami terhadap kaum perempuan yang menjadi warga binaan di sini. Semoga kehadiran kami membawa perubahan bagi mereka, menjadi penyemangat dan semoga mereka tidak lagi melakukan kekhilafan seperti yang telah dilakukan," ucap
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan paket tali asih kepada keenam wanita WBP Lapas Dompi itu. Pada kesempatan itu, Ketua Bhayangkari juga membeli beberapa hasil kerajinan tangan para wanita WBP itu. (emo).