Diklat Moderasi Beragama Angkatan V di Dompu Resmi Ditutup

Kategori Berita

.

Diklat Moderasi Beragama Angkatan V di Dompu Resmi Ditutup

Koran lensa pos
Sabtu, 12 Juni 2021


Dompu, koranlensapost.com - Pelatihan Moderasi Beragama Angkatan V yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu selama 6 (enam) hari mulai tanggal 7 sampai 12 Juni 2021 resmi ditutup pada Sabtu (12/6/2021).


Penutupan dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu Drs. H. Syahrir, M. Si yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kabupaten Dompu Muhammad Alimuddin, S. Ag.


Ketua Panitia Abdul Hadi, SH, S. IPI dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Dompu selaku tuan rumah yang telah membantu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Terima kasih juga disampaikan kepada para widyaiswara maupun seluruh peserta.



"Terima kasih kami sampaikan atas kebersamaan ini sehingga proses pembelajaran bisa dilaksanakan sesuai rencana," ucapnya.
Selanjutnya ia menyampaikan harapan semoga ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan selama 6 (enam) hari dapat bermanfaat dan bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas dalam rangka terwujudnya moderasi beragama.


Ustadz Idi Ahmad, MM, perwakilan peserta menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada kedua Widyaiswara yakni H. Choirul Walid, Lc., M. Pd.I dan Ahmad Hisan, S. Ag., M. Pd yang telah memberikan pembekalan kepada para peserta yang berhubungan dengan moderasi beragama.

"Materi-materi yang telah diberikan sangat luar biasa manfaatnya yang kami peroleh selama mengikuti diklat moderasi beragama ini," ujar Penyuluh Agama non PNS yang ditunjuk sebagai Ketua Kelas itu.


Lebih lanjut Idi menyampaikan apresiasi pula atas kebersamaan yang telah terjalin antara 40 peserta selama kegiatan.

"Sangat kita rasakan arti pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan yang terjalin dengan baik tanpa dibatasi oleh perbedaan agama, suku maupun bahasa," ucapnya mengapresiasi.

Muhammad Alimuddin, S. Ag saat menutup kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan moderasi beragama Angkatan V di Kabupaten Dompu.

Ia mengatakan moderasi beragama merupakan kebutuhan  bersama demi terwujudnya kerukunan umat beragama dan akhirnya Indonesia.yang aman dan damai tetap terbina dengan sebaik-baiknya.
Untuk itu ia berharap seluruh peserta yang telah menempuh Diklat Moderasi beragama agar diaplikasikan dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.


"Harapan kita semua apa yang sudah diperoleh tidak hanya berhenti sampai di sini melainkan dapat mengapresiasikan dan merealisasikan moderasi beragama baik dalam kehidupan beragama maupun kehidupan bermasyarakat," pintanya.

Ia menjelaskan Visi Presiden yang disampaikan dalam HUT Kemerdekaan RI "SDM Unggul Indonesia Maju" ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama dengan 3 (tiga) Program Unggulan, salah satunya adalah Moderasi Beragama.


Dikatakannya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sangat dibutuhkan di dalam membangun negeri. Termasuk untuk terciptanya moderasi beragama. Pelatihan moderasi beragama merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan SDM. Ia menjelaskan di dalam diri setiap insan memiliki dua potensi besar yaitu energi positif dan energi negatif. Energi positif itulah semangat kita melakukan kebaikan. Menebarkan kedamaian dalam kehidupan sosial.
Sedangkan energi negatif adalah hawa nafsu yang mengarah pada perilaku negatif pula. 
"Tetapi bila digabungkan kedua energi tersebut maka akan menjadi sebuah kekuatan besar. Listrik bisa menyala karena penggabungan dua energi itu," jelasnya.
Penutupan acara tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta yang diwakili oleh Rahmat Ismail dan I Made Sukarni dan diikuti oleh seluruh peserta.

Peserta juga memberikan cendera mata kepada kedua Widyaiswara dan panitia.

Untuk diketahui, Peserta Pelatihan Moderasi Beragama Angkatan V di Kabupaten Dompu tahun 2021 ini dibekali dengan materi Wawasan Kebangsaan, Agama dan Bina Damai, Moderasi Beragama dalam Kehidupan Multikultural, Radikalisme Agama dan Tantangan Kebangsaan, Pencegahan Konflik, Resolusi Konflik Sosial Keagamaan, dan Teknik Menyusun Narasi Moderasi Berbasis Media IT.

Penyampaian materi diberikan oleh kedua Widyaiswara H. Coirul Walid, Lc., M. Pd.I dan Ahmad Hisan, S. Ag., M. Pd serta pendalaman materi dalam bentuk membentuk kelompok diskusi selanjutnya dipresentasikan secara bergantian oleh perwakilan masing-masing kelompok diskusi. Untuk mengasah kemampuan peserta, kedua Widyaiswara juga memberikan permainan-permainan yang mengasyikkan. (emo)