BERDIRINYA KERAJAAN DOMPU

Kategori Berita

.

BERDIRINYA KERAJAAN DOMPU

Koran lensa pos
Minggu, 27 Juni 2021



Ada dua atau tiga versi kisah pendirian Kerajaan Dompu. Semuanya berasal dari cerita tutur. Cerita yang tercatat di Buku Sejarah Daerah NTB yang ditulis tahun 1977 menyebutkan bahwa Kerajaan Dompu didirikan atas prakarsa Ncuhi Tonda, yakni Ncuhi Patakula dan Pangeran Tulang Bawang.

Mustakim AR (1995) memiliki historiografinya sendiri. Menurutnya, dahulu di Dompu masyarakat terbagi atas kelompok-kelompok kecil yang dipimpin oleh seorang Ncuhi. Ada Ncuhi Tonda, Ncuhi Nowa, Ncuhi Hu'u, Ncuhi Adu, Ncuhi Saneo, dll. Kelompok ini statusnya sama dengan kabilah dalam sejarah Arab. Mereka punya territory dan aturan masing-masing. Kita sebut saja kelompok ini Ke-ncuhi-an.
.
Para Ncuhi ini saling bersaing dan berperang untuk menjadi yang terkuat. Maka keluarlah Ncuhi Tonda sebagai Ncuhi terkuat. Dialah pemimpin para Ncuhi, Ncuhi di atas Ncuhi. Seluruh Ncuhi lain tunduk padanya dan wajib memberikan upeti kepadanya sekali dalam setahun.
.
Tonda (saat ini adalah Desa Mumbu, Kec. Woja) ibu kota Kerajaan Dompu yang pertama. Ncuhi Tonda berkedudukan di Riwo. Maka, setiap tahun para ncuhi yang lain datang ke Riwo untuk membawa persembahan sebagai tanda ketundukan. Persembahan itu diletakkan di dalam sebuah wadah dari anyaman bambu bernama Kula. Ncuhi Tonda adalah seorang yang sakti, sehingga ia dapat mengenali mana Kula milik Ncuhi Hu'u dan mana Kula milik Ncuhi Nowa, dan Kula milik para ncuhi yang lain. Maka para ncuhi yang lain menggelarinya dengan julukan Ncuhi Patakula atau Ompu Patakula.
.
Dahulu kerajaan ini belum memiliki nama, hanya saja faktanya saat itu Ncuhi Tonda atau Ompu Patakula telah menjadi Ncuhi atas segala Ncuhi, raja atas segala raja kecil. Setiap kali para Ncuhi datang membawa persembahan, mereka akan bertemu di jalan. Ncuhi Saneo misalnya, ketika akan membawa persembahan ke Riwo, ia pasti akan melewati daerah kekuasaan Ncuhi Nowa yang berpusat di Bukit Doro Nowa. Ia akan mampir di sana. 
.
Ncuhi Nowa akan bertanya: "Mulao 'bakaiku? (Engkau hendak ke mana?)." Maka Ncuhi Saneo akan menjawab: "Kalao 'do Ompu (Saya akan pergi ke Ompu)," maksudnya hendak ke Ompu Patakula. Atau ia akan menyingkatnya menjadi 'do Ompu. 'Do (selatan) yang mengacuk kepada kedudukan Ncuhi Tonda yang berada di selatan.
.
Karena mereka rutin pergi 'do Ompu, maka lama kelamaan tempat Ncuhi Tonda bertahta disebut 'do Ompu. Dan lambat laun sebutan ini dipersingkat menjadi 'Dompu. Itulah asal muasal nama Kerajaan Dompu.
.
Pada masa selanjutnya, Kencuhian ini berubah menjadi kerajaan dengan datangnya Pangeran Kerajaan Tulang Bawang yang terdampar di Pantai Woja. Kerajaan Dompu ini kemudian menjadi kerajaan kuat yang menguasai setengah dari Pulau Sumbawa. 
.
Pada tahun 1331 M, nama Dompu disebut dalam sumpah palapa oleh Gajah Mada, Perdana Menteri Kerajaan Majapahit di Jawa. Lalu pada tahun 1357, Majapahit baru dapat menaklukkan Kerajaan Dompu. Maka dimulailah dinasty baru di Kerajaan Dompu yang berasal dari Indera Kumala, putera dari Sang Bima. Inilah yang menurunkan para raja Dompu. Tahun 1545, Kerajaan Dompu berubah menjadi kesultanan. Kesultanan Dompu kemudian dibubarkan pada tahun 1958 dengan berdirinya NKRI. (Penulis : Satyawadhi E. Ozananta).