Bantu Sesama, Dua Wartawan di Dompu Donor Darah

Dompu, koranlensapost.com - Karena empati serta peduli terhadap sesama, dua orang pria yang kesehariannya sebagai kuli tinta di Kabupaten Dompu rela mendonorkan darahnya untuk pasien yang membutuhkan di RSUD Dompu.

Dua wartawan dimaksud yakni Nurdin alias Poris Kepala Biro media online Berita11.com dan Iksan alias Bang Can dari Matamarta.id. 

Kedua pria ini menyumbangkan darahnya masing-masing satu kantong untuk pasien yang baru melahirkan Ny. Eni warga di Kecamatan Kempo yang hingga saat ini masih terbaring lemah dan belum sadarkan diri dalam ruangan Intensive Care Unit (ICU), Jumat (22/1/2021) malam.

"Kebetulan saya juga sudah lama tidak  donor dan sekarang ada orang yang sangat membutuhkan darah. Saya harus menolong beliau. Semoga bermanfaat bagi beliau," kata Poris usai mendonor.

Pria yang dikenal humoris dan ramah ini mengatakan membantu sesama adalah kewajibandan bernilai ibadah. Meskipun tidak bisa membantu sesama dengan materi, tetapi dengan menyumbangkan darah  juga bagian dari membantu.

Hal itulah yang mendorong jiwanya untuk tulus membantu sesama dalam bentuk menyumbangkan darahnya. Donor darah ini sudah menjadi hal yang rutin baginya untuk menolong sesama yang membutuhkan.

"Tentu saya merasa bahagia yang teramat dalam karena bisa membantu orang lain, apalagi orang tersebut sangat membutuhkan bantuan, semoga pasien dapat terbantu dan segera diberikan kesembuhan," do'anya.

Rasa empati dan solidaritas ini juga menjadi bagian dari kehidupan rekannya Muh. Iksan alias Bang Can. Pria berbadan subur ini juga rutin menyumbangkan darahnya bagi pasien yang membutuhkan baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal.

Dikatakannya sumbangan darah sangat menyelamatkan bagi pasien yang membutuhkan. Di sisi lain sangat bermanfaat bagi kesehatan pendonor darah. Ia merasakan dirinya lebih sehat dan bugar bila telah menyumbangkan darah menolong sesama. Ia meyakini karena menolong sesama, maka bernilai pahala besar di sisi Allah SWT.

Sebagai tanda terima kasih, keluarga pasien biasanya ingin memberikan uang kepada mereka. Tetapi selalu mereka tolak karena tulus ikhlas membantu sesama tanpa berharap imbalan apapun.

"Semoga kebaikan mereka bernilai ibadah dan terus sehat sehingga bisa membantu orang lain yang membutuhkan, sekali lagi saya berterimakasih banyak atas bantuannya," ucap salah satu keluarga pasien.