Wanita ini Mengaku Diperas dan Ditipu Mantan Kekasihnya Lebih dari 110 Juta

Kategori Berita

.

Wanita ini Mengaku Diperas dan Ditipu Mantan Kekasihnya Lebih dari 110 Juta

Koran lensa pos
Rabu, 25 November 2020

              Nuraini, korban penipuan 
              dan pemerasan oleh mantan 
                            kekasihnya


Dompu, koranlensapost.com - Nuraini (36), seorang wanita asal Dusun Soro Desa Jala Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu mengaku ditipu dan diperas oleh mantan kekasihnya berinisial OA, warga Desa Rasabou Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu.

Dalam komunikasinya dengan media ini via handphone, Nuraini mengaku selama 2 (dua) tahun dirinya menjadi buruh migran di Singapura, OA kerap memeras dirinya menyuruh mengirim uang. 
"Uang dan barang yang saya kirim kepada dia (OA,red) sudah lebih dari 110 juta," ungkapnya.

Mengapa korban selalu memenuhi permintaan OA untuk mengirim uang ?
Korban mengaku selalu diancam oleh mantan kekasihnya itu bahwa foto bugilnya akan disebarluaskan melalui media sosial bila tdak mengirim uang sesuai pernintaan OA.

"Dia suka mengancam akan menyebarkan foto (bugil) saya kalau saya tidak mengirim uang. Bahkan dia menuduh saya sering diajak 'tidur' oleh majikan saya," akunya.

Diakui Nuraini ketika permintaan uang oleh OA pada bulan Maret 2020 lalu tidak dituruti olehnya, maka OA benar-benar melaksanakan ancaman itu. Foto setengah bugil wanita tersebut diposting di facebook melalui akun facebook Siti Khumairah.

Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Dompu. Ia mengaku pada hari Jumat (20/11/2020) lalu, dirinya sudah dimintai keterangan (BAP) pula oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Dompu.
"Semoga pihak kepolisian segera menangkap OA yang telah menipu, memeras dan menyebarluaskan foto bugil saya serta menuduh saya 'ditiduri' oleh majikan," pintanya.

Kasat Reskrim Polres Dompu IPTU Ivan Roland Cristofel, S. TK yang sempat dikonfirmasi media ini pada awal Oktober 2020 lalu (setelah laporan pihak korban diterima Penyidik Polres Dompu,red) menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait laporan tersebut. (AMIN).