Dompu, Lensa Pos NTB - Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid -19 Kabupaten Dompu bersama dengan Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, S. IK dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu Jufri, ST selaku Sekretaris Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Dompu mengunjungi PT. Sumbawa Timur Maining (STM) di Desa Marada Kecamatan Hu'u, Rabu (5/8/2020) pukul 12.30 Wita.
Kunjungan ke perusahaan tambang emas tersebut dilakukan usai menghadiri kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Aula Kantor Camat Hu'u.
Kehadiran di PT. STM dilakukan dalam rangka mengkoordinasikan perihal penanganan pasien positif Covid -19 yang merupakan karyawan perusahaan tersebut dan kini tengah menjalani karantina di Wisma Terpijar Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Selain itu, guna mendapatkan informasi lebih gamblang lagi terkait dengan tes SWAB mandiri yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap seluruh karyawannya.
Pada kesempatan tersebut, Humas PT. STM, Ulya menginformasikan bahwa pihaknya kini masih menunggu lagi hasil test SWAB yang dilakukan terhadap para karyawannya.
"Ada 60 orang lagi yang sudah di-SWAB dan sedang kami tunggu hasilnya dari Laboratorium Sumbawa," ungkap Ulya.
Bupati HBY berharap semoga yang sudah ditest tersebut hasilnya negatif semuanya. Dikatakan Bupati bahwa karyawan PT. STM yang dikarantina di Wisma Terpijar (Gedung Sanggilo) mulanya berjumlah 8 orang lalu bertambah lagi 3 orang sehingga semuanya berjumlah 11 orang.
"Seandainya di sini (PT. STM) memungkinkan untuk dilakukan karantina mandiri sebenarnya tidak masalah di sini saja. Tetapi karena kurang memungkinkan sehingga dibawa ke Gedung Sanggilo," jelas Bupati.
Sementara itu, Kalak BPBD Jufri, ST menyebutkan bahwa 3 orang karyawan PT. STM yang terkonfirmasi positif baru terdiri dari seorang dari Dompu, seorang dari Gowa Sulsel dan seorang lagi dari Bandung Jawa Barat.
Ketika ditanyakan positif baru Covid -19 di Dompu ini berasal dari Cluster mana ?
"Masih perlu ditelusuri lagi ini berasal dari cluster mana," jawabnya.
Jufri menjelaskan pula bahwa pihak Puskesmas Hu'u kini sedang melakukan tracking contac terhadap orang-orang yang pernah berhubungan dengan 11 pasien positif Covid -19. Demikian pula Puskesmas Manggelewa juga melakukan tracking contac dengan orang-orang yang pernah berhubungan dengan Hm pasien positif Covid -19 asal Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa yang meninggal dunia, Selasa (4/8/2020).
Dijelaskan Jufri bahwa protap terbaru Covid -19 bagi orang-orang yang diduga pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid -19 tidak langsung dirapid test tetapi diisolasi mandiri dulu selama 10 hari. Setelah itu baru dilakukan rapid test. Apabila hasilnya negatif maka tidak perlu lagi dilakukan rapid test yang kedua kali. Demikian pula dengan orang yang sudah reaktif hasil rapid test, setelah 10 hari kemudian dilakukan tes SWAB dan hasilnya negatif, maka tidak perlu lagi menunggu test SWAB yang kedua.
"Protap terbaru sekarang begitu. Kalau 10 hari ditest hasilnya negatif ya sudah dilepas tidak lagi ditest," paparnya. (AMIN).