Pick Up Bermuatan 2 Ton Buah, Terguling di Tanjakan Danataraha Kota Bima

Kategori Berita

.

Pick Up Bermuatan 2 Ton Buah, Terguling di Tanjakan Danataraha Kota Bima

Koran lensa pos
Jumat, 17 Juli 2020
Kota Bima NTB, koranlensapos.com - Peristiwa Naas menimpa Driver dan kondektur asal Banyuwangi Jawa Timur. Driver pick up bernama Dwi (35) harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat luka serius pasca pick up yang dikemudikannya terguling ditanjakan Danataraha Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, jumat (17/7/2020) sekira pukul 07.00 wita.

Kronologis kejadian, mobil pick up warna hitam bernomor polisi P 9159 VN yang mengangkut 2 ton buah jeruk, buah naga dan pepaya california dengan tujuan Labuhan Bajo NTT terguling akibat tidak mampu menanjak di jalan Danataraha tepatnya area pekuburan raja Bima (Doro Raja).

Menurut pengakuan Eko (44) kondektur pick tersebut, sebenarnya mereka awalnya sudah melewati tanjakan POM Bensin Amahami menuju ke Sape, namun karena baru kali ini mereka datang ke Bima, sehingga harus mengandalkan aplikasi GPS google maps, sehingga GPS mengarahkan kembali melewati Jalan Danataraha.

Pada saat mereka menanjak itulah, mobil pick up yang memuat buah-buahan 2 ton rencana dijual di Labuhan Bajo, tidak kuat menanjak dan akhirnya lari mundur dan terguling di sebelah kiri bahu jalan.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Kanit Laka Satlantas Polres Bima Kota, AIPTU Gusti Lanang yang berada di TKP, membenarkan kejadian tergulingnya pick up akibat tidak kuat menanjak di tanjakan Gunung Raja. Sementara Kondisi Pengemudi, tambah Gusti Lanang, sudah dilarikan ke Puskesmas Paruga dengan luka yang cukup serius.

Kemungkinan besar Driver tersebut akan dirujuk ke RSUD Bima dengan beberapa luka yakni, robek telinga, dan lecet di tangan kanan, sedangkan kondekturnya mengalami lecet di kepala sebelah kiri, terang Gusti Lanang.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi pick up masih dalam posisi terguling, sementara buah seberat 2 ton masih dalam proses evakuasi ke mobil truck. Sedangkan 3 Anggota Satlantas Polres Bima Kota masih berjaga-jaga dan mengamankan situasi, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadi saat proses evakuasi. (LP.01)