GOR Ginte Kembali Dibuka

Kategori Berita

.

GOR Ginte Kembali Dibuka

Koran lensa pos
Kamis, 16 Juli 2020

Dompu, Lensa Pos NTB - Saat Virus Corona alias Covid -19 mewabah, maka Gelanggang Olahraga (GOR) Ginte Kabupaten Dompu ditutup. 

Kini dengan adanya kebijakan mew normal di mana Kabupaten Dompu saat ini berada dalam zona orange dan berstatus zero positif, akhirnya GOR tersebut kembali dibuka sebagai tempat latihan dan pembinaan bagi para atlet di berbagai cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Dompu. Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid -19 sebagaimana yang menjadi imbauan pemerintah.

Pembukaan kegiatan di GOR yang terletak di Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu ditandai dengan tendangan bola ke tengah lapangan oleh Sekda Dompu H. Agus Bukhari, SH, M. Si mewakili Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin pada Rabu sore (15/7/2020) pukul 16.30 Wita.

Kegiatan pembukaan GOR diawali dengan penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah penyebaran virus Corona berupa masker, hand sanitizer, cairan pencuci tangan dan vitamin untuk seluruh atlet cabor. APD tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin, Sekda Dompu H. Agus Bukhari, SH, M. Si dan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, H. Ichtiar, SH. 

H. Ichtiar dalam sambutannya mengemukakan New normal bukan berarti corona tidak ada. Tetapi kita harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apalagi saat ini Polres Dompu sedang gencar mengadakan Lomba Kampung Sehat.
Terkait dengan keolahragaan, HI mengemukakan sarana dan prasarana olahraga juga harus bersih dan sehat.

Pada kesempatan tersebut, HI berterima kasih kepada Kemenpora RI yang telah memberikan sarana pencegahan Covid -19 kepada semua atlet. Ia berharap pula semoga prestasi olahraga di Kabupaten Dompu semakin maju.

Kadispora NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin menegaskan protokol kesehatan harus menjadi perhatian penting oleh Pengurus KONI, para pelatih maupun para atlet setelah GOR mulai dibuka.

"Saat memasuki GOR semua harus memakai masker dan di pintu masuk disiapkan tempat mencuci tangan.
"Pada saat datang dari rumah wajib pakai masker, itu sudah ada protokolnya sudah ada aturannya," tandasnya.
Ia tidak menginginkan olahraga menjadi cluster baru penyebaran virus Covid -19 yang diakibatkan oleh kelalaian di dalam mematuhi imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan.
"Kita tidak ingin atlet kita menjadi rusak, karena kalau sudah terkena virus Covid -19 maka paru-parunya terganggu," jelasnya.

Sementara itu Sekda Dompu H. Agus Bukhari, SH, M. Si yang mewakili Bupati Dompu menyebutkan karena wabah Covid.-19 mengakibatkan pembangunan GOR tertunda. Padahal anggaran telah dialokasikan sekitar Rp. 14 M untuk biaya pembangunannya. Namun 50 % anggaran tersebut telah dialokasikan pula untuk penanganan Covid -19.

"Insyaallah akan diwujudkan pada tahun 2021 ini," ucapnya.

Ketua KONI Kabupaten Dompu Putra Taufan menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan aktivitas pembinaan olahraga di Kabupaten Dompu tetap memperhatikan protokol kesehatan. 
"Walaupun kita berada di zona orange tetapi kita di GOR ini banyak komponen tidak bisa kita tebak berasal dari mana maka kita harus sama-sama menjaga," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan para atlet yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.
Ia menyebut ada 14 atlet asal Dompu yang akan mengikuti PON Papua. Saat ini sebagian melaksanakan latihan mandiri di Provinsi dan sebagian lagi sedang berlatih mandiri di Dompu.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Dompu Pahlawan Indrajaya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan terima kasih kepada pemerintah karena telah dibukanya kembali GOR Ginte sehingga bisa lebih fokus melakukan seleksi atlet Persidom untuk dipersiapkan mengikuti Kejuaraan Sepakbola Liga III pada Oktober 2020 mendatang.
"Dengan keadaan new normal ini insyaallah geliat olahraga sudah bisa dimulai lagi tetapi tetap mematuhi standar protokol kesehatan," kata sosok yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Dompu ini. 

Ditambahkan Sekretaris Askab PSSI Kabupaten Dompu Abdullah Har bahwa seleksi atlet Persidom untuk dipersiapkan menuju Liga III akan dilakukan secara semi profesional tidak seperti sebelumnya. Ia optimis persiapan ini akan lebih matang karena mendapatkan dukungan dari Pemda Dompu (Eksekutif dan Legislatif).  
"Insyaallah ada dukungan dari Pemerintah Daerah dan teman-teman di Legislatif untuk PSSI ini ke depan," pungkasnya. (AMIN).