Komentar |
| Muhammad Madi, warga desa Soro Barat |
Mereka menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh penyalur Mitan seperti PT. Tanone Jaya dan PT. Dompu Perkasa yang tidak menyalurkan Mitan ke Kecamatan Kempo, padahal di Kecamatan Manggelewa setiap minggu lancar penyalurannya, akibatnya warga Kempo terpaksa menunggu penyaluran dari pebisnis Manggelewa dengan bandrol Rp. 30 ribu per botol.
Fenomena rebutan Mitan ini telah berlangsung hampir 2 bulan terakhir, dan masyarakat selalu resah karena Mitan merupakan kebutuhan pokok masyarakat Kecamatan Kempo, terutama msyarakat pesisir seperti di Desa Soro dan Desa Soro Barat.
Muhammad Madi, salah seorang warga Soro Barat mengaku kesal dengan ulah penyalur seperti PT. Tanone Jaya dan PT. Dompu Perkasa yang memberhentikan penyalurannya di Kecamatan Kempo.
Untuk itu warga mempertanyakan tindakan yang diambil oleh perusahaan resmi penyalur Mitan itu.
Dengan adanya kelangkaan Mitan di Kecamatan Kempo, warga meminta kepada anggota DPRD Dompu yang berasal dar Dapil IV untuk memperjuangkan nasib rakyat di Kecamatan Mempu serta memanggil dan memintakan klarifikasi kedua perusahaan resmi tersebut supaya penyaluran Mitan di Kecamatan Kempo bisa lancar kembali.
Hasil pantauan yang dilakukan oleh Kepala Desa Soro Barat Kecamatan Kempo bahwa tidak ada satupun kios pangkalan yang menyalurkan Mitan ke warga, karena memang perusahaan penyalur tidak pernah mendistribusikannya ke wilayah teraebut. (Deor)