Hasil Uji BPOM, 59 Sampel Jajanan Anak Sekolah di Kota Bima Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Kategori Berita

.

Hasil Uji BPOM, 59 Sampel Jajanan Anak Sekolah di Kota Bima Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Koran lensa pos
Rabu, 30 Oktober 2019

Uji sampel jajanan anak sekolah di Kota Bima
Kota Bima, Lensa Pos NTB - Dalam rangka intensifikasi pengawasan bahan berbahaya pada pangan jajanan anak sekolah, maka Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Loka Bima gencar melaksanakan kegiatan bertajuk "BPOM Goes To Scool".
Pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2019 dengan menggunakan mobil laboratorium keliling melaksanakan pengawasan di beberapa sekolah di Kota Bima. Di antaranya di SDN 4 Sadia, TK PAUD Sadia, SMAN 4. Kota Bima dan SMK N 3 Kota Bima.

"Selain melakukan pengujian pada pangan jajanan anak sekolah Kantor Badan POM di Kabupaten Bima melakukan penilain dan pengarahan pada pengelola kantin sekolah," ungkap Kepala BPOM Loka Bima, Yogi A. Baso Mataram.

Dikatakannya terkait dengan kantin sekolah, dilakukan pengambilan sampel dan pengujian bahan berbahaya terhadap jajanan atau pangan yang dijual di kantin sekolah dengan jumlah total sampel selama dua hari sebanyak 59 (lima puluh sembilan) sampel.
Jenis sampel antara lain es puter, es rasa buah, saos, kripik, makaroni, kerupuk, salome, seres merah, tahu goreng, gorengan dan beberapa olahan Mie dari sejumlah 11 (sebelas) kantin sekolah.

"Hasil keseluruhan sampel tidak mengandung Bahan Berbahaya (Formalin, Rhodamin-B dan Boraks) sehingga aman untuk dikonsumsi," paparnya.

Pada kesempatan tersebut pedagang di kantin sekolah beserta guru juga diberikan sosialisasi terkait hygieni, sanitasi kantin, cek KLIK pada pangan, obat dan kosmetik, memperkenalkan aplikasi Cek BPOM dan serta memberikan informasi layanan ULPK BPOM Kabupaten Bima untuk setiap pengaduan dan informasi terkait obat dan pangan yang beredar di sekitaran.
 "Hasil pemeriksaan kantin juga telah dikomunikasikan dengan Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah agar ke depannya hasil penilaian kantin bisa ditingkatkan dengan meningkatkan hygine dan sanitasi," jelasnya.

Ia berharap dari kegiatan, Badan POM Goes To School" ini dapat memberikan pemahaman kepada komunitas sekolah agar dapat memilah dan memilih pangan jajanan yang aman untuk dikonsumsi, sehingga komunitas sekolah dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari makanan yang dapat merugikan kesehatan.
"Anak sekolah membutuhkan pangan yang bergizi dan aman untuk mendukung kegiatan belajarnya di sekolah. Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah merupakan tanggung jawab kita bersama. Badan POM melindungi dan melayani masyarakat," ujarnya mengakhiri. (AMIN).