Fakta Mengejutkan, Pelaku Pencabulan di Dompu Umumnya Orang Dekat Korban

Kategori Berita

.

Fakta Mengejutkan, Pelaku Pencabulan di Dompu Umumnya Orang Dekat Korban

Koran lensa pos
Minggu, 08 September 2019

Catur Hidayat, SH (Kasi Pidum Kejari Dompu)
Dompu, Lensa Pos NTB -  Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Dompu, Catur Hidayat, SH mengungkapkan kasus kekerasan seksual berupa pencabulan atau persetubuhan terhadap anak perempuan banyak terjadi di Dompu.

Ia menyebutkan pada tahun 2018 ada 6 kasus yang telah disidangkan di Pengadilan Negeri Dompu. Sedangkan pada tahun 2019 ini sejak Januari sampai dengan Agustus 2019 ada 7 perkara yang telah disidangkan di PN Dompu.
Mirisnya, Kasi Pidum mengungkapkan pelaku pencabulan justru orang-orang dekat korban. 

"Hampir semua perkara pencabulan yang terjadi pelakunya orang dekat korban atau tetangganya," ungkapnya.

Orang-orang dekat yang ia maksudkan antara lain kakak kandung korban maupun ayah tiri korban.
Karena itu ia meminta pengawasan orang tua terhadap anak perempuannya. Jangan lepas kontrol terhadap anak perempuan meskipun bersama dengan orang-orang dekatnya sendiri.

Ia kemudian melanjutkan anak-anak yang menjadi korban pencabulan atau persetubuhan di Kabupaten Dompu kebanyakan adalah anak-anak perempuan yang ditinggal pergi oleh orang tuanya untuk bekerja di ladang. 

"Harapan kami para orang tua juga lebih peduli dengan anak-anak mereka. Pengawasan dari orang
tua yang paling utama, apalagi anak yang menjadi korban persetubuhan dan pencabulan dikarenakan kebanyakan ditinggal sendiri oleh orang tuanya untuk bekerja di ladang," harapnya.

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Dompu, Nadirah, SE, Akt mengapresiasi langkah-langkah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu yang terus mengedukasi masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, DP3A Kabupaten Dompu juga terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan LSM yang concern terhadap perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Dompu. Berkat koordinasi yang intens tersebut, masyarakat kini semakin sadar untuk melaporkan bila terjadi kasus-kasus kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak. 
"Saya menduga masih banyak juga kasus-kasus kekerasan yang belum berani dilaporkan oleh masyarakat karena itu merupakan aib keluarga," ucapnya sembari mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila terjadi kasus semacam itu untuk memberikan efek jera kepada masyarakat. (AMIN).