FKUB Kota Kediri Terima Kunjungan Pejabat Kota Bima

Kategori Berita

.

FKUB Kota Kediri Terima Kunjungan Pejabat Kota Bima

Koran lensa pos
Jumat, 30 Agustus 2019
Pertemuan FKUB Kota Bima dengan FKUB Kota Kediri
Di Ponpes Wali Barokah LDII Kota Kediri

Kediri Jawa Timur, Lensa Pos NTB - Rombongan FKUB Kota Bima, pagi ini Jumat (30/8/2019) menggelar pertemuan dengan FKUB Kota Kediri, kunjungan studi banding FKUB Kota Bima di Kota Kediri dalam rangka mempererat hubungan kerja antara FKUB Kota Bima dengan FKUB Kota Kediri Jawa Timur.

Pertemuan yang dipusatkan di Wisma Tentram Ponpes Wali Barokah LDII Kota Kediri juga dihadiri Kepala Kesbangpol Kota Bima, Kabag Kesra Setda Kota Bima, Kepala Kemenag Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima dan beberapa pejabat lainnya. Sementara dari FKUB Kota Kediri dihadiri Wakil Ketua I FKUB Kota Kediri HM. Salim, Wakil Ketua II  Pdt. Dr. Timotius Kabul, MA juga sebagai Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Kota Kediri dan Prayitno Sutikno, ST dari Unsur Konghucu.

Wakil Ketua I FKUB Kota Kediri, HM. Salim
Menyampaikan selamat datang rombongan FKUB Kota Bima, dan menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Ponpes Wali Barokah LDII Kediri yang telah memfasilitasi pertemuan antar FKUB Kota Bima dengan FKUB Kota Kediri. Semoga kehadiran rombongan di Kota Kediri ini banyak manfaat yang bisa dibawa ke Kota Bima, ucapnya mengawali pertemuan.

Senada juga disampaikan Ketua FKUB Kota Bima, Drs. Mahmud, SH menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan ini oleh FKUB Kota Kediri dan Pimpinan Ponpes LDII Wali Barokah Kota Kediri. Semoga pertemuan ini bisa diserap oleh rombongan Kota Bima sebagai oleh-oleh studi banding ini.

Dalam pertemuan yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan ini, FKUB dan pejabat Pemerintah Kota Bima ingin menggali lebih jauh tentang keberadaan LDII, terutama selama ini menjadi kontroversi di masyarakat. Menanggapi pertanyaan rombongan FKUB Kota Bima terkait keberadaan LDII. Wakil Ketua I FKUB Kota Kediri, HM. Salim membeberkan bahwa LDII merupakan organisasi resmi, yang mana keberadaannya diakui oleh Lembaga Pemerintah, seperti MUI, Kemenag, FKUB, Kesbangpol, dan lain-lain.

HM. Salim menambahkan bahwa hubungan LDII dengan lembaga keagamaan lain cukup harmonis, begitu juga FKUB intens melakukan pembinaan dan rapat bersama dengan LDII. Alhamdulillah selama ini kami sering melaksanakan pertemuan di Ponpes LDII Wali Barokah. Jika ada kontroversi di masyarakat mungkin karena ketidaktahuan mereka terhadap LDII.

Salim juga mengatakan, bahwa khusus di Kota Kediri hubungan silaturrahim LDII dengan masyarakat sangat baik. Begitu pula dengan pola-pola pembinaan di LDII sangat luar biasa. Tugas kita sekarang bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat yang belum memahami tentang keberadaan dan penerapan ilmu yang diterapkan LDII, pungkasnya. (SUKUR)