Mataram, Lensa Post NTB - Sejak
dua hari yang lalu, sekitar 30 orang anggota Korem 162/WB sudah stand by
membantu Pos dan Giro Mataram untuk memilah dan memilih barang bantuan yang
datang dari luar daerah untuk korban gempa di Provinsi NTB. Siang
tadi, Rabu (29/8) Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH.,
M.Han., didampingi para Kasi mengunjungi Gudang Pos dan Giro Cabang Mataram dan
disambut Wakil Kepala Kantor Pos dan Giro Mataram Sugiono.
Pada
kesempatan tersebut, Rizal menyampaikan sejak dua hari TNI sudah berkolaborasi
membantu Pos dan Giro untuk memilah-milah bantuan logistik yang dikirim para
relawan dan donatur dari luar daerah sesuai dengan alamat perorangan maupun ke
Posko pengungsian. "Terutama
untuk alamat tujuan perorangan mengalami kesulitan karena kemungkinan pindah
atau mengungsi ke tempat lain", kata Rizal.
Dilanjutkannya,
TNI mensupport Pos dan Giro khususnya terkait tenaga untuk membantu memilah dan
mendistribusikan bantuan baik ke BPBD maupun Dari BPBD ke Kecamatan dan dari
Kecamatan ke Desa hingga ke Dusun-Dusun bersama para Babinsa, Kades dan
Babinkamtibmas. "Terkait
dengan bantuan logistik harus masuk ke BPBD untuk diverifikasi dengan baik,
setelah itu baru didistribusikan ke Kecamatan, ke Desa dan Dusun",
pungkasnya.
Sementara
Wakil Kepala Kantor Pos dan Giro Mataram Sugiono menjelaskan PT. Pos pada
minggu ke tiga ini sudah bisa mengurai akar permasalahannya, alat Posko
diserahkan kepada BPBD dan alamat pribadi akan dipanggil atau diantarkan ke
alamat tujuan. Sugiono
juga mrngucapkan permohonan maaf kepada pelanggan Pos. "Permohonan maaf
terhadap pelanggan PT. Pos agar bersabar karena masih ada beberapa yang belum
sampai di Mataram dan kalau sudah sampai makan akan kami panggil atau
diantarkan ke alamat", ungkapnya.
Menurutnya,
saat ini ada sekitar 24 ton bantuan yang ada di PT. Pos dan dalam
pendistribusiannya ke Posko jika mengalami kesulitan, akan berkoordinasi dengan
TNI atau Babinsa dan aparat yang lainnya maupun seluruh lapisan
masyarakat. Sugiono
berharap semoga musibah bencana gempa segera berakhir dan tidak ada lagi
masalah di Pulau Lombok", tandasnya. (LP.NTB/ Tim Korem)