Kantor Bahasa NTB Memberi Pembinaan Pegiat Literasi di Kota Bima

Kategori Berita

.

Kantor Bahasa NTB Memberi Pembinaan Pegiat Literasi di Kota Bima

Koran lensa pos
Selasa, 17 Juli 2018
Kota Bima, Lensa Post NTB  - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat, pagi ini, selasa (17/7/2018), menggelar Pembinaan Literasi Bagi 100 orang Pegiat Literasi di Kota Bima. Kegiatan yang dilaksanakan satu hari ini mengusung Tema "Utamakan Bahasa Indonesia. Melestarikan Bahasa Daerah, Tertibkan Bahasa Asing".
Drs. Songgo Siruah, M.Pd
Kepala Kantor Bahasa NTB
Kegiatan yang digelar di Aula SMP Negeri 6 Kota Bima, dihadiri Kepala Kantor Bahasa NTB, Drs. Songgo Siruah, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, dan 100 peserta pegiat literasi dari unsur Dinas Dikbud Kota Bima, PKBM, TBM, Perpustakaan Kota Bima dan utusan dari Pembina bahasa SD dan SMP. 
Drs. H. Alwi Yasin, M.AP
Kepala Dinas Dikbud Kota Bima 
Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP mengapresiasi pembinaan literasi yang digelar Kantor Bahasa NTB, menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan semangat pegiat literasi sekaligus mempertemukan komunitas-komunitas yang ada di Kota Bima agar dapat menjalin kerjasama dan saling sharing tips dalam menumbuh kembangkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat". H. Alwi berharap pembinaan literasi ini bisa dilaksanakan dua kali dalam setahun di Kota Bima. 
Sri Suryani (Eri) Peserta 
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa NTB, Drs. Songgo Siruah, M.Pd menyampaikan terima kasih atas dukungan instansi terkait, seperti Dinas Dikbud dan Dinas Perpustakaan Kota Bima, Songgo Siruah juga menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini juga telah dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram. Sementara selama dua hari di Kabupaten bima dan Kabupaten Sumbawa juga dilaksanakan pembinaan bahasa khusus untuk 50 guru. 

Salah satu Peserta, Sri Suhartini (Eri), merespon positif Bimtek Literasi ini, 
Menurutnya era sekarang sangat dibutuhkan untuk mengasah pengetahuan bahasa supaya lebih meningkat lagi, mengingat perkembangan jaman di era globalisasi sangat dibutuhkan penggunaan bahasa yang baik dan benar, Eri juga berharap kedepan kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin sebagai bahan penyegar, dan usahakan pesertanya tidak dibatasi 100 orang. Dan alat peraga dalam kegiatan Bimtek semacam ini kedepan lebih lengkap lagi, harapnya. (LP.NTB/AS.01)