Komentar
Dompu, Lensa Post NTB - Anisah, putri kecil Asal Desa Nowa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, harus merasakan penderitaan diusianya yang masih 5 tahun. Ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Dompu akibat luka serius yang dialaminya. Sekujur tubuh mungil Annisyah terkelupas akibat terkena air mendidih, Lensa Post NTB mencoba menelusuri kronologis Putri kecil malang ini.
Yayasan We Save Dompu, salah satu lembaga sosial yang memberikan informasi akurat terkait kondisi terkini Anisah, melalui komunikasi whatsApp koordinator Yayasan We Save Dompu menceritakan kronologis, bahwa kejadian yang dialami Annisyah sejak hari Sabtu (26/5/2018) Ia terkena air panas saat diladang jagung bersama kedua orang tuanya, karena terkendala biaya untuk berobat dan transportasi, orang tua baru bisa membawa Annisa pada hari Minggu (27/5).
Saat ini Anisah sedang menjalani perawatan intensif di ruangan ICU RSUD Dompu. Namun kendala lebih serius lagi orang tua tidak punya biaya untuk pengobatan putri kecil ini, kartu BPJS pun tidak dimilikinya. Informasi We Save Dompu, meski hasil upaya berbagai pihak telah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Annisyah, namun kartu KIS tersebut baru bisa digunakan pada tanggal 2 Juni mendatang. Sementara biaya bagi pasien yang tidak memiliki Kartu BPJS dannsejenisnya, akan dikenakan biaya Rp. 600 ribu perhari.
Melalui Yayasan We Save Dompu, memohon uluran tangan dari berbagai pihak untuk meringankan biaya Annisah yang saat ini masih menjalani perawatan di RSU Dompu, sementara orang tua Annisah hanyalah berprofesi sebagai buruh. Biaya yang dibutuhkan saat ini, berupa biaya ruangan ICU 5 hari x 600 ribu, biaya obat-obatan, dan biaya ruangan setelah keluar dari ICU.
Bagi saudara dan teman-teman Penggiat Sosial yang mau membantu bisa langsung melalui rekening 1610002889637 A/n Panti Asuhan Lembo Ade Bank Mandiri atau menghubungi kami lewat nomor contact WA 085338500085 A/N Adhar serta untuk konfirmasi pengiriman.Bantuan dari anda adalah harapan bagi adik ANISYAH
"Tidak akan berkurang harta yang kita sedekahkan". (Tim Lensa Post NTB)