Pagi Ini, Puskesmas Dobar Akan Laksanakan Tes Kebugaran dan Pengobatan Gratis di Lapangan Kandai 2

Kategori Berita

.

Pagi Ini, Puskesmas Dobar Akan Laksanakan Tes Kebugaran dan Pengobatan Gratis di Lapangan Kandai 2

Koran lensa pos
Jumat, 20 Juni 2025

 


Dompu, koranlensapos.com -  Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Puskesmas Dompu Barat pagi ini, Jumat (20/6/2025) akan menggelar kegiatan tes kebugaran dan deteksi dini kesehatan bagi pegawai pemerintah atau Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus pengobatan gratis bagi masyarakat umum. Acara ini bertema "Gerakan Pegawai Pemerintah Sehat Bugar Produktif” .

Kegiatan yang dirangkaikan juga dengan Launching GP2SBP ini dipusatkan di Lapangan Kandai 2 Kecamatan Woja. Diawali dengan senam bersama yang dimulai pada pukul 06.30 Wita.

Ketua Panitia, Faria Masruri menjelaskan kesehatan merupakan aset utama dalam meningkatkan produktivitas kerja, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tanggung jawab dalam 
pelayanan publik. Tingkat kebugaran jasmani dan kondisi kesehatan ASN sangat 
memengaruhi kinerja serta efektivitas pelayanan. 
"Oleh karena itu, perlu dilakukan 
upaya promotif dan preventif melalui tes kebugaran dan deteksi dini kesehatan," jelasnya.


Dikatakannya, tes kebugaran atau aktivitas fisik ini adalah bentuk evaluasi yang dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani pegawai yang mencerminkan kondisi kesehatan fisik dan kemampuan tubuh dalam menjalankan tugas sehari-hari secara optimal. 
"Tes ini mencakup beberapa komponen kebugaran seperti daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, kelenturan, serta komposisi tubuh," paparnya.

Dikemukakan PJ Kesjaor BLUD UPTD Puskesmas Dobar ini, tes kebugaran dan deteksi dini juga merupakan bentuk dukungan 
program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP). Perempuan memiliki 
peran penting baik di lingkungan keluarga maupun dalam dunia kerja terutama bagi aparatur sipil negara (ASN). Dengan mewujudkannya diperlukan kesehatan dan gizi 
yang optimal di samping hak-hak repoduksinya. 
"Oleh karena itu, kesehatan fisik dan kebugaran jasmani perlu menjadi perhatian khusus," tandasnya.


Diuraikan Faria, GP2SP merupakan inisiatif untuk 
meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan perempuan pekerja. GP2SP 
mendorong skrining kesehatan berkala bagi pekerja perempuan, termasuk tes penyakit menular pada perempuan usia produktif melalui program Triple Eliminasi (3E) yang bertujuan untuk mendeteksi dini infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada ibu hamil.

"Jika GP2SP diimplementasikan dengan baik di tempat kerja, maka deteksi dini penyakit yang dicegah dalam Triple Eliminasi bisa dilakukan sebelum atau saat awal kehamilan sehingga mengurangi angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak," urainya.


Program ini bertemakan “Gerakan Pegawai Pemerintah Sehat Bugar Produktif” sejalan dengan kebijakan nasional dalam penguatan kesehatan kerja serta merupakan bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan 
Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) tentang Manajemen Kesehatan ASN. Menurut UU Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2024, Negara menegaskan komitmennya dalam melindungi kesehatan fisik pegawai termasuk pemeriksaan kesehatan berkala dan tes kebugaran jasmani aparatur sipil negara (ASN) yang bertujuan menjaga dan memantau kesehatan pegawai

Lebih lanjut Faria menyebut ada 6 tujuan dari kegiatan ini, yakni:
1. Menilai tingkat kebugaran jasmani ASN secara objektif dan terukur;
2. Mendeteksi secara dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas;
3. Meningkatkan produktivitas dan semangat kerja pegawai melalui pemeliharaan 
kesehatan yang baik;
4. Meningkatkan kesadaran ASN perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatan;
5. Meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan; dan 
6. Mendeteksi dini penyakit menular pada pekerja perempuan termasuk ibu hamil 
seperti HIV, sifilis dan Hepatitis.

Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah seluruh ASN di kecamatan Woja, baik struktural 
maupun fungsional yang bersedia untuk mengikuti tes kebugaran dan pemeriksaan 
kesehatan. Fokus pada karyawan yang berisiko tinggi karena gaya hidup sedenter atau kebiasaan makan yang tidak sehat. 

"Kegiatan ini diikuti oleh 6 sekolah, 26 lembaga kementerian dan Dinas/UPT se Kecamatan Woja. Ada pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat umum juga," pungkasnya. (emo).