Komentar
Firmansyah, S.Psi., M.MKes*
Remaja adalah kelompok umur yang dianggap unik dan memiliki kekhasan tersendiri dalam menyikapi berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan sosialnya sehingga kelompok umur ini berbeda karateristiknya dengan kelompok umur lain dalam rentang kehidupan mamusia.
Dalam satu waktu kadang terlihat remaja sangat emosional dalam menyikapi berbagai persoalan yang dihadapinya dan juga di sisi yang lain remaja juga bisa bergembira bahkan berbahagia secara berlebihan ketika ia merasa sukses dalam satu aktivitas atau kegiatan dalam kehidupannya.
Sikap emosional atau marah-marah, galau, stres dan lainnya sebagai sebuah cara remaja mengungkapkan emosinya kemudian dalam sisi yang lain remaja pun bisa memperlihatkan rasa gembira atau bahagia ketika punya pengalaman yang menyenangkan selama hal dimaksud berjalan seimbang artinya remaja bisa emosi (marah, takut, galau, stres) kemudian dalam waktu yang lain ia bisa gembira, bahagia adalah sesuatu yang wajar terjadi.
Persoalan yang dianggap mengganggu bahkan menjadi penyakit ketika remaja dalam menyikapi berbagai persoalan dalam kehidupan sosialnya tidak terjadi keseimbangan yang membuatnya bermasalah seperti munculnya sikap emosional berlebihan yang tidak disertai adanya kemampuan mengontrol emosi dan perilakunya sehingga hal tersebut membuat penyesuaian dirinya tidak berjalan normal sesuai harapan.
Bagaimana strategi yang harus diterapkan oleh orang tua, guru bahkan oleh mereka yang peduli terhadap perkembangan anak remaja, sehingga membuat atau mendorong remaja tumbunkembang menjadi sosok yang tangguh, unggul dan sukses dikemudian hari.
Pengalaman berharga atau menyenangkan ketika remaja sukses dalam menghadapi sesuatu kegiatan dalam kehidupannya dimasa sebelumnya bisa menjadi petunjuk atau nasehat bagi mereka ketika mereka sedang down, patah semangat atau merasa gagal dalam menghadapi sesuatu dalam kehidupan berikutnya.
Kesuksesan atau kesemangatan remaja dalam sebuah event di saat sebelumnya dapat menjadi Self Reminder atau pengingat diri bagi remaja ketika merasa merasa gagal atau kurang bersemangat dalam menghadapi sesuatu hal pada event yang berbeda di saat berikutnya.
Dengan Self Reminder tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan upaya sekuat tenaga guna meraih sesuatu yang diharapkannya sehingga ia pun bisa sukses mewujudkan mimpinya itu tanpa harus down atau kehilangan semangat.
Banyak remaja yang kemudian merasa gagal meraih sesuatu hal dalam kehidupan berikutnya pada hal di masa sebelumnya remaja tersebut punya pengalaman sukses dalam meraih sesuatu hal yang diinginkannya dan pengalaman sukses itu bisa menjadi Self Reminder baginya untuk kemudian kembali sukses meraih harapan atau cita-cita dalam panggung yang berbeda dikemudian hari.
Sebagai orang tua, guru atau juga pemerhati masalah remaja, dalam perannya tentu berharap agar setiap remaja bisa sukses dalam mewujudkan harapan atau cita-citanya dan dalam peran itu sebagai pendamping atau motivator ketika anak remaja ingin mewujudkan impian atau cita-citanya bisa diingatkan atau disemangatkan kembali bahwa disaat sebelumnya mereka adalah sosok yang tangguh, cerdas, kreatif bahkan inovatif dengan demikian memungkinkannya menjadi sosok yang kemudian bisa kembali sukses dalam meraih impian atau cita-citanya ditahap selanjutnya.
Dalam menghadapi banyak kenyataan ditahap kehidupan selanjutnya oleh orang tua, guru atau pemerhati masalah remaja, dengan self reminder remaja diajak mengevaluasi kembali sikapnya yang dianggap kurang baik dan diingatkan atau dimotivasi kembali bahwa dimasa sebelumnya ada sikap atau tindakannya yang baik dan unggul dalam menyikapi sesuatu hal yang dihadapinya yang kemudian dengan sikap dan tindakan itu membuatnya bisa sukses melakukan sesuatu hal.
Sesuatu yang perlu direnungkan dan evaluasi kembali oleh para remaja adalah berkaitan dengan perilaku, prinsip, dan pandangan hidup mereka terhadap sesuatu hal. Dengan adanya self reminder diharapkan remaja dalam menghadapi banyak tantangan dalam kehidupannya dapat mengubah diri menjadi lebih baik dan mendorong mereka untuk menjadi orang sukses.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kebaikan masa depan anak remaja kita.
*Penulis adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi Buah Hati