Komentar
Dompu, koranlensapos.com - Rangkaian dari kegiatan Gebyar Sumpah Pemuda 2021, DPD KNPI Kabupaten Dompu melakukan program penanaman 2000 Pohon.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekitar Bendungan Interbasin Saneo yang dihadiri oleh Bupati Dompu, Kader Jaelani didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jufri, ST., M. Si, Kadiskominfo Abdul Stahid, SH, Kabag Prokopim Ardiansyah, SE, Danramil 1614-01/Dompu Kapten Inf. Muhammad Yamin beserta anggota, Pimpinan dan personel BKPH Toffo Pajo Soromandi, Ketua DPD KNPI Kabupaten Dompu Rihul Rahman, ST beserta pengurus lain dan anggota, Gabungan Pemuda Pelajar Pencinta Alam (GAPPEPA), Gerylia, serta para pemuda dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati Dompu yang diwawancarai wartawan usai melakukan penanaman secara simbolis menyampaikan apresiasi kepada KNPI Kabupaten Dompu yang berinisiatif untuk melakukan penanaman di pohon.
"Saya sangat mengapresiasi setiap kegiatan penanaman pohon untuk menghijaukan kembali bumi Nggahi Rawi Pahu," ujar Bupati AKJ.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan keprihatinan melihat kondisi hutan di berbagai wilayah di Kabupaten Dompu yang telah menggundul. Hal itu diakibatkan selama ini tidak ada upaya pembatasan kepada masyarakat untuk melakukan aksi perambahan hutan.
Karena itu, Bupati kembali menyampaikan apresiasi atas upaya penanaman yang dilakukan oleh KNPI maupun berbagai elemen pencinta lingkungan lainnya.
"Kegiatan ini sangat positif, sangat baik bagi lingkungan kita," kata Bupati seraya menyampaikan harapan semoga gerakan penanaman ini tidak hanya dilaksanakan hari ini dan oleh KNPI saja tetapi terus berkelanjutan oleh generasi muda lainnya.
"Mudah-mudahan setelah melihat gerakan penanaman hari ini diikuti oleh masyarakat Desa Saneo dan Serakapi dan mengajak masyarakat yang lain untuk melakukan hal yang sama," harapnya.
Bupati berharap agar kegiatan penghijauan terus gencar dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu, diminta kepada masyarakat untuk menjaga hutan yang masih utuh.
"Hutan yang masih utuh kita jaga, tidak ada lagi perambahan hutan," tegasnya.
Selanjutnya untuk wilayah yang sudah digunduli oleh masyarakat, Bupati menegaskan tetap akan ada upaya menanami kembali untuk mengembalikan fungsi hutan dengan penanaman pohon buah-buahan yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.
Diakui Bupati upaya menyadarkan masyarakat bukan semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus ada upaya nyata untuk itu. Salah satunya adalah dengan memberikan contoh gerakan penanaman pohon.
"Minimal nanti setelah ada contoh yang kita tanam hari ini, mungkin masyarakat akan tertarik untuk mengikuti," tutur Bupati.
Bupati kemudian meminta kepada KNPI maupun pemuda-pemuda setempat untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan agar pepohonan tersebut bisa tumbuh besar dan menghasilkan buah-buahan yang bermanfaat.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jufri, ST., M. Si bahwa penanaman pohon buah-buahan semisal durian itu menggunakan konsep agro forestry. Hutan lestari, buah pohon bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Masyarakat berwisata sembari menikmati buah-buahan, itu konsepnya," jelas sosok berkacamata yang biasa disapa Bang Jef itu. (emo).