Tim Balar Bali Kembali Hadir di Dompu, DAS Laju Jadi Objek Eksavasi

Kategori Berita

.

Tim Balar Bali Kembali Hadir di Dompu, DAS Laju Jadi Objek Eksavasi

Koran lensa pos
Sabtu, 19 Juni 2021


Dompu, koranlensapost.com - Untuk ke sekian kalinya Tim Balai Arkeologi Bali kembali hadir di Kabupaten Dompu NTB untuk melakukan kegiatan penelitian. Kali ini objek penggalian (eksavasi) difokuskan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Laju di Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.

Tim Balar Bali bersama beberapa tokoh pemerhati sejarah dan budaya Dompu membuat kotak eksavasi di salah satu kebun milik warga yang berlokasi di pinggir sungai Laju. 

"Penggalian kotak eksavasi ini adalah test spit untuk mencari bukti-bukti pendukung dari eksavasi yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya di Doro Bata maupun di Doro Mpana," ungkap Luh Suwita Utami, anggota Tim Eksavasi DAS Laju dari Balar Bali yang ditemui media ini di lokasi penggalian, Sabtu (19/6/2021) pukul 15.00 Wita.

Dikatakannya letak DAS Laju melintang di tengah Kota Dompu dan berdekatan dengan Situs Doro Bata. Karena itulah lokasi DAS Laju dijadikan objek eksavasi. 
"Doro Bata adalah sebagai situs yang dulu digunakan oleh para raja untuk membangun istana. Tentu di daerah sekkitarnya menjadi lokasi pemukiman penduduk. Makanya kami membuat kotak eksavasi untuk mencari kemungkinan lokasi pemukiman masyarakat waktu itu karena biasanya penduduk akan mencari lokasi yang dekat dengan sumber air bisa berupa mata air atau sungai untuk dijadikan sebagai pemukiman," jelasnya.

Utami menambahkan penggalian di lokasi tersebut sekitar satu meter lebih untuk mengambil sampel lapisan tanah pada setiap kedalaman tertentu. 

Selain eksavasi di DAS Laju, pada saat bersamaan Tim Balar Bali yang dipimpin Ketua Tim I Nyoman Rema juga sedang melakukan penelitian di lokasi mata air di atas gunung di Desa Riwo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Utami menyebutkan mata air di Riwo itu akan diambil sampel guna meneliti usia mata air itu.

"Ada 5 mata air yang diambil sampel tidak hanya di Riwo tapi juga di beberapa tempat lain. Sampel mata air diambil untuk mengukur usia mata air tersebut. Nanti bisa kita kaitkan dengan peradaban di Dompu yang menggunakan sumber-sumber air tersebut," pungkasnya. (emo).