Seorang Pria di Bima Jadi Korban Setrum Babi

Kategori Berita

.

Seorang Pria di Bima Jadi Korban Setrum Babi

Koran lensa pos
Selasa, 09 Februari 2021


Bima, koranlensapost.com - Syarifuddin Mansyur (20), seorang pemuda asal Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima keluar dari rumahnya pada hari Sabtu (6/2/2021) pukul 08.00 Wita mencari rumput untuk pakan ternak sapi miliknya. Tetapi jasadnya ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tak bernyawa di balik semak-semak di area perbukitan yang berlokasi di So Doro Sere Dusun Wane Desa Tolotangga Kecamatan Monta.

Kasat Reskrim Polres Bima IPTU Adhar, S. Sos mengungkapkan secara detail penyebab dan kronologis terjadinya peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Awalnya pada hari Sabtu tanggal 06 Febeuari 2021 sekitar pukul 08.00 wita, korban berangkat dari Desa Tolouwi dengan menggunakan sepeda motor menuju ke Dusun Wane untuk mencari rumput sebagai pakan ternak sapi," ungkap Adhar.

Sesampainya di Dusun Wane, lanjutnya korban menyimpan sepeda motornya di pinggir jalan yang berlokasi di depan kebun milik saudara Yusuf alias Usu Baru dan sekaligus berlokasi di depan kebun milik saudara AY alias HN. 
Kemudian korban menyabit rumput di kebun jagung milik saudara Muhammad. 
Setelah menyabit rumput di kebun tersebut, selanjutnya korban menyimpan 1 (satu) karung rumput di dekat sepeda motornya, dan karena 1 (satu) karung lagi belum penuh sehingga korban kembali pergi menyabit rumput dan berjalan ke arah kebun milik AY alias HN.
"Dan setelah itu korban tidak kembali lagi ke tempat korban menyimpan sepeda motor," jelas mantan Kasat Narkoba Polres Dompu itu.

Karena korban tidak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga korban berupaya mencari korban ke Dusun Wane. Sekitar pukul 16.00 wita, pihak keluarga korban menemukan sepeda motor milik korban beserta 1 (satu) karung rumput di tempat korban menyimpan sepeda motor.

Selanjutnya pihak keluarga korban dengan dibantu oleh warga masyarakat dari Desa Tolouwi dan Dusun Wane melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Pukul 23.00 wita, personil Polsek Monta yang dipimpin langsung Kapolsek Monta IPTU Takim tiba di Dusun Wane dan melakukan upaya pencarian bersama warga di sekitar kebun tempat korban menyabit rumput.

Pada hari Minggu (7/2/2021), sekitar pukul 01.30 wita, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian korban dihentikan, kemudian dilanjutkan pada pagi hari.

Pukul 07.00 wita, pencarian korban dilanjutkan kembali dengan menyisir kebun warga dan perbukitan yang berlokasi di sekitar kebun jagung warga. Sekitar pukul 08.00 wita, korban berhasil ditemukan di wilayah perbukitan yang berlokasi di So Doro Sere Dusun Wane dalam keadaan tergeletak dan kondisi sudah tidak bernyawa dengan jarak sekitar 1,5 Km dari tempat ditemukannya sepeda motor korban.

Selanjutnya pada pukul 10.30 wita, jenazah korban dibawa menuju ke Puskesmas Monta dengan menggunakan Randis R4 Polsek Monta setelah dievakuasi dari atas bukit oleh warga. Setelah dilakukan Visum Et Repertum (VER) pada pukul 11.45 wita, jenazah korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima.

Atas kejadian itu,  pemilik kebun jagung yaitu AY alias HN (70) Alamat Rt. 10 Desa Tolouwi Kecamatan Monta  beserta istrinya yang bernama S (65) dibawa menuju Polsek Monta oleh anggota Polsubsektor Wilamaci BRIPTU Lalu Andi Hidayat bersama Babinsa Desa Tolouwi SERTU Rifaid dan selanjutnya dibawa ke Polres Bima untuk dimintai keterangan.

Hasil introgasi terhadap AY alias HN terungkap sejumlah fakta yang menguak misteri kematian korban.

AY mengaku telah melihat korban tergeletak dan tersangkut kawat beraliran listrik yang tersambung langsung dengan listrik PLN yang terpasang di kebun jagung miliknya yang sengaja dipasang oleh dirinya untuk mengusir babi hutan.

Pada saat kejadian, arus listrik pada kawat tersebut masih hidup.

Karena merasa ketakutan diketahui oleh orang lain terkait kejadian tersebut sehingga kemudian memindahkan mayat korban tersebut dengan cara memasukkan mayat korban ke dalam sarung. Kemudian jasad korban dipikul dan dibawanya menuju perbukitan yang berlokasi di So Doro Sere Dusun Wane dengan jarak sekitar 1,5 Km dari kebun jagung miliknya.

Sekitar pukul 17.00 wita, Sdr. Ahmad Yasin alias Ahmad Ntembi kembali ke rumahnya setelah menyimpan mayat korban di perbukitan.

Selanjutnya Kasat Reskrim mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasang aliran listrik pada lahan pertanian. 
"Bukannya hama babi yang mati justru manusia dan hewan ternak yang jadi korban," pungkasnya. (AMIN).