Pagelaran tarian kolosal "Doro Mantika" di event FPT, Rabu (11/4/2019)
Tarian Kolosal "Doro Mantika" ini menampilkan sekitar 270 penari. Dalam bahasa daerah Dompu dan Bima, Doro Mantika artinya gunung nan indah dengan pemandangan alami yang asri dan hijau.
Tarian berdurasi 20 menit itu merupakan buah karya seniman dan budayawan muda Dompu Fuad Al Katiri dan koreografi oleh Dian Syahroni serta didampingi oleh seniman Deny Malik.
"Saya benar-benar terharu menyaksikan tarian Doro Mantika tadi. Seperti inilah yang saya inginkan. Para pemuda Dompu punya kreativitas untuk memajukan daerah ini," ungkap Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dalam sambutannya.
Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuty juga mengaku takjub atas persembahan tarian Kolosal "Doro Mantika" tersebut.
Sementara Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah menyebut bahwa tarian Kolosal tersebut sebagai ekspresi kebahagiaan masyarakat Dompu. Usai persembahan tarian Kolosal "Doro Mantika" para tamu undangan menikmati alunan lagu "Tambora" dan tarian "Tambora dan Takdir Cinta".
Sebelumnya saat memasuki tenda utama para tamu undangan juga disambut dengan tarian "Wura Bongi Monca". (AMIN)